Internasional

Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Muan, 179 Tewas, Hanya 2 Selamat

Network — Kaltim Today 30 Desember 2024 07:35
Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Muan, 179 Tewas, Hanya 2 Selamat
Korban jiwa pesawat Jeju Air yang terbakar saat mendarat di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan tercatat 179 orang. (Beritasatu.com)

Kaltimtoday.co - Sebanyak 179 orang tewas dalam kecelakaan tragis yang melibatkan pesawat Jeju Air di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan. Dari total 181 penumpang, hanya dua orang yang berhasil selamat dari peristiwa ini.

Pesawat jenis Boeing 737-800 tersebut, yang telah beroperasi selama 15 tahun, membawa 175 penumpang dan enam awak kabin. Pesawat itu terbang dari Bangkok, Thailand, sebelum mengalami insiden fatal saat mendarat di Muan.

Menurut laporan, pesawat keluar dari landasan pacu saat mendarat, menabrak pagar bandara, dan akhirnya terbakar. Penyebab awal kecelakaan diduga akibat tabrakan dengan sekelompok burung ketika pesawat hendak mendarat.

Pejabat senior Kementerian Perhubungan Korea Selatan, Joo Jong-wan, menyatakan bahwa data penerbangan dan rekaman suara kokpit dari black box telah berhasil diamankan.

“Data tersebut akan diteliti secara mendalam oleh pemerintah untuk mengidentifikasi penyebab utama kecelakaan dan kebakaran yang terjadi,” ujar Joo dalam pernyataannya yang dilansir AP pada Senin (30/12/2024).

Presiden sementara Korea Selatan, Choi Sang-mok, menetapkan masa berkabung nasional selama tujuh hari, mulai Minggu (29/12/2024) hingga Sabtu tengah malam. Keputusan ini diambil setelah pertemuan darurat yang digelar beberapa jam pascakecelakaan.

“Kami turut berduka cita atas kehilangan yang mendalam bagi keluarga korban dalam tragedi ini,” ungkap Choi, seperti dikutip dari Yonhap. Ia juga menetapkan Muan sebagai zona bencana khusus, sehingga daerah tersebut dapat menerima dukungan penuh dari pemerintah.

Sebagai bagian dari tanggapan cepat pemerintah, Choi berjanji untuk memberikan dukungan penuh kepada keluarga korban.

“Kami akan mengerahkan semua sumber daya yang diperlukan, termasuk upaya pemulihan, dukungan psikologis dan finansial bagi keluarga korban, serta perawatan medis terbaik bagi mereka yang terluka,” tambahnya.

Insiden ini menambah daftar panjang kecelakaan udara yang terjadi di akhir 2024. Dalam sepekan terakhir, tercatat empat kecelakaan pesawat menewaskan total 217 orang di berbagai lokasi. Para pengamat menyebutkan bahwa jumlah korban jiwa akibat kecelakaan udara tahun ini meningkat signifikan.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp



Berita Lainnya