Polling
KPU Berharap Pilkada 9 Desember Berlangsung Aman dan Lancar
Kaltimtoday.co, Samarinda - Pilkada serentak pada 9 Desember 2020 sudah harus bebas dari keberadaan Alat Peraga Kampanye (APK). Masa tenang pun sudah dimulai dari 6 Desember 2020. KPU Samarinda harus memastikan bahwa APK mesti dilepas sebelum Rabu besok dan keadaan Samarinda harus rapi dan terbebas dari APK para pasangan calon (paslon).
Hari ini (8/12/2020), menjadi hari terakhir di mana seluruh APK harus dilepaskan. Disampaikan Najib, komisioner Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipan Masyarakat, dan SDM bahwa kegiatan penertiban APK telah dimilai sejak Minggu (6/12/2020) pagi. Penertiban dilakukan dan diawasi oleh Bawaslu Samarinda, Polresta, TNI, Liasion Officer (LO) para paslon, Kesbangpol, Dinas Perhubungan (Dishub), dan beberapa pihak terkait.
LO paslon juga melibatkan personilnya untuk turut menertibkan APK. APK ditertibkan berdasarkan zona dan rute. Khususnya untuk melepas umbul-umbul, baliho, dan spanduk yang bisa langsung diamankan.
"Kami juga meminta paslon untuk terlibat langsung dan mengamanakan APK juga. Paslon ada tanggung jawab juga untuk menurunkan APK. Jadi penertibannya bisa lebih maksimal," beber Najib saat ditemui belum lama ini.
Hari ini, (8/12/2020), sosialisasi untuk mengajak warga Samarinda datang ke TPS pun makin digencarkan. Ini juga ditangani oleh Diskominfo dan Pemkot Samarinda. Najib menyebut, 6-8 Desembee 2020 ini, APK bisa ditertibkan secara masif. Termasuk stiker dan stiker one way di angkot. Pendekatan persuasif pun tetap diterapkan. Hal itu bertujuan untuk menghindari persoalan yang ada di lapangan. Sebab kata Najib, perihal penertiban di lapangan tak semudah yang dibayangkan.
"Penertiban APK sudah harus selesai sebelum 9 Desember. Artinya ketika pergantian hari pada pukul 00.00 Wita APK sudah harus bersih dan tuntas. Selain ke paslon, kami juga imbau ke masyarakat untuk berkontribusi," lanjutnya.
Bicara soal keamanan besok, KPU Samarinda pun telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah yang didukung aparat keamanan. Menurut rencana, tiap kecanatan akan siaga di wilayah masing-masing. Pun melibatkan PPK dan PPS yang akan siapkan ketertiban di tiap kecamatannya. Sehingga semua terlaksana serentak.
[YMD | TOS]