Bontang
Kunjungi SMK Muhammadiyah Bontang, Neni Kembali Tegaskan Komitmennya untuk Dunia Pendidikan
Kaltimtoday.co, Bontang - Sejak pukul 07.30 Wita, mushalla SMK Muhammadiyah Bontang telah dipenuhi ratusan pelajar. Didampingi sejumlah guru yang duduk di deretan belakang, para pelajar itu duduk bersila sembari fokus mendengarkan motivasi yang kala itu disampaikan Neni Moerniaeni.
Selasa (21/5/2024), Neni Moerniaeni memang melakukan kunjungan ke SMK Muhammadiyah di Jalan Galeman, Kelurahan Bontang Baru, Bontang. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka memenuhi undangan Pemuda Muhammadiyah Bontang, sembari untuk memberikan motivasi kepada pelajar agar mereka semakin giat belajar dan meraih mimpi.
Dalam kesempatan itu, banyak hal disampaikan Neni. Misalnya, dia mendorong agar para pelajar terus mengasah potensi diri, terus belajar, namun tidak meninggalkan adab. Penghormatan kepada orangtua dan guru tetap harus dijunjung tinggi.
Selain itu, Neni juga berpesan agar pelajar bijak dalam memanfaatkan pesatnya perkembangan teknologi dan internet of things (IoT). Selain memanfaatkannya guna memudahkan proses belajar dan meraih pengetahuan baru, perkembangan teknologi dan IoT bisa dimanfaatkan untuk memperoleh cuan. Seperti membuat konten yang menarik, memotivasi, dan mengedukasi.
"Manfaatkan perkembangan teknologi ini secara bijak demi kemajuan anak-anak semua," kata Neni yang disambut aplaus pelajar dan guru-guru.
Dalam kesempatan itu, Neni kembali menegaskan komitmennya terhadap dunia pendidikan. Dia mengatakan, bila 10 persen dari APBD Bontang benar-benar dimaksimalkan, mestinya dunia pendidikan Bontang bisa melangkah jauh. Misalnya dalam pemenuhan berbagai perangkat sekolah, mulai tas, seragam, dasi, buku, dan sepatu. Kemudian memberikan insentif bagi pelajar berupa bantuan keuangan Rp1 juta per tahun. Kemudian pemberian beasiswa, mulai pendidikan dasar (SD), hingga ke jenjang lebih tinggi (universitas).
"Beasiswa itu kan banyak. Ada dari LPDP, ada dari Pemprov Kaltim, tapi tidak semua (pelajar) dapat. Jadi nanti Pemkot Bontang juga berikan beasiswa bagi yang belum dapat, yang persyaratannya itu dipermudah," sebutnya.
Tak berhenti di situ, dukungan bagi guru juga mestinya digencarkan. Neni berjanji akan melanjutkan program one teacher one laptop bila kelak mendapat mandat rakyat memimpin Bontang.
Dulunya program ini sempat berjalan, namun belakangan terhenti. Insentif bagi tenaga pendidik pun akan terus ditingkatkan, dan memastikan mereka lebih mudah mendapat beasiswa demi peningkatan kapasitas. Terakhir, memastikan sarana dan prasarana penunjang pendidikan di sekolah terpenuhi dan terstandarisasi.
"Membangun dunia pendidikan harus holistik, dan ini sebenarnya bukan tugas pemerintah saja, tapi banyak pihak. Tapi pemerintah punya peran besar dalam mewujudkan pendidikan yang lebih baik," tegasnya.
[RWT]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Kernel PT EUP Kembali Tumpah di Jalan, Faisal Tuntut Pertanggungjawaban Perusahaan
- Buntut Foto Basri Bertemu Pejabat Pemkot Tersebar, Bawaslu Bontang akan Lakukan Penelurusan
- Wali Murid SMA Negeri 1 Bontang Keluhkan Tarikan Iuran Listrik, Kepsek Sebut Operasional Sekolah Membengkak
- Shemmy Permata Sari Tegaskan Pentingnya Empat Pilar Kebangsaan di Era Digital
- Basri Kedapatan Temui Pejabat Pemkot, Pengamat: Mainnya 'Kurang Cantik'