Kaltim

Laras Sekar, Perempuan Asal Balikpapan yang Berdikari di Industri Modeling Internasional

Pernah Wakili Rumah Mode Yves Saint Laurent di Paris Fashion Week hingga Masuk Majalah Vogue

Yasmin Medina Anggia Putri — Kaltim Today 06 Mei 2023 23:20
Laras Sekar, Perempuan Asal Balikpapan yang Berdikari di Industri Modeling Internasional
Laras Sekar, model internasional asal Balikpapan yang yakin sejak lulus SMA untuk berkecimpung di industri modeling. (Shiba/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Pada 2017 silam, seluruh penikmat mode dari berbagai belahan dunia menghadiri Paris Fashion Week 2017 Fall/Winter. Perhelatan bergengsi itu selalu ditunggu-tunggu. 

Para model pilihan mengenakan karya-karya desainer terkenal di atas panggung runway. Salah satu yang terlibat adalah Laras Sekar. Perempuan yang lahir dan besar di Balikpapan, Kaltim itu mewakili rumah mode yang telah mendunia, Yves Saint Laurent (YSL).

Saat itu, seluruh mata tertuju pada Laras. Momentum kala itu juga tak akan pernah bisa dia lupakan. Sebab karier modeling-nya di kancah internasional dimulai dari sana. 

Tentu tak ada perjuangan yang instan. Jatuh-bangun di industri modeling turut dirasakan Laras. Namun tekadnya untuk menjadi model profesional sudah ada sejak resmi melepas seragam putih abu-abu. Hingga akhirnya, Laras memutuskan untuk hijrah ke Jakarta pada 2015.

"Saat itu, industri modeling ada di Jakarta. Enggak semudah yang aku bayangkan. Apalagi, di Indonesia itu masih lebih tertarik dengan model dari luar negeri dibanding model lokal," ungkap Laras ketika diwawancarai Kaltim Today, Kamis (4/5/2023). 

Namun beruntung, kala itu Laras bernaung di agensi yang tepat. Dia juga tak memungkiri kekuatan dari medsos. Sebab salah satu agensi di Paris sempat melihat foto yang Laras unggah dan mengontaknya melalui surel pada akhir 2016. Kemudian, agensi itu menanyakan kesiapan Laras sebagai representasi Indonesia di Paris. Walhasil, Laras terlibat di Paris Fashion Week. 

"Jujur, aku mulai mendapatkan kepercayaan diriku sebagai model itu ketika traveling ke luar negeri. Aku benar-benar merasa diapresiasi kecantikan Indonesiaku. They like my sawo matang skin and skinny body," ujar Laras tersenyum. 

Sejauh ini, negara-negara yang sudah dikunjungi Laras untuk karier modeling-nya adalah Prancis, Italia, Jepang, Inggris, hingga Amerika Serikat. Khusus Amerika Serikat, dia sudah pernah berkarier di New York, Los Angeles, dan San Francisco. 

Potret Laras Sekar ketika tampil di panggung runway mewakili rumah mode YSL di gelaran Paris Fashion Week 2017 dan masuk di laman Vogue. (Dok Laras Sekar)

"Tapi momen yang paling berkesan tentu ada di Paris karena aku memulai debut pertamaku. Tapi kota favoritku adalah Tokyo. Aku tinggal di sana sejak Agustus 2022," sambungnya. 

Selama mengisahkan sepak terjang kariernya, Laras sempat menyebut sebuah nama, Benk. Diakui Laras, karier modeling-nya tak lepas dari arahan Benk. Bagi Laras, Benk adalah mentor pertama yang mengenalkannya dengan dunia modeling. Dia pun berani mengikuti XpResi Look di Balikpapan pada 2013 dan berhasil meraih juara. 

"Saat SMA, ada salah satu orang yang kutemui, namanya Benk. Dia mentor pertamaku, jadi pembuka jalanku," tambahnya. 

Bicara soal penolakan, Laras juga pernah beberapa kali menerima penolakan dari klien. Menurutnya, semua model pasti pernah mengalami hal tersebut. Namun, Laras tak ingin terus terbelenggu dengan kesedihan dan kekecewaannya. 

Baca Juga: Laras Diserbu UMKM

Bagi Laras, penolakan adalah bagian dari proses. Selama menyambangi sejumlah negara, dia juga akhirnya bisa menemukan value dan menerima keunikan yang ada di dalam dirinya. 

Laras sebelum berkecimpung di dunia modeling juga merupakan pribadi yang pemalu dan kurang percaya diri. Bahkan semasa SMA, Laras mengaku pernah di-bully. Namun, kini dia bisa membuktikan untuk sukses di dunia modeling dan berdiri di atas kakinya sendiri. 

"Masa kecilku menyenangkan, dari kecil terbiasa di lingkungan yang sama. Tapi harus struggle ketika aku masuk SMA, di situ aku mulai merasakan yang namanya di-bully," ucap Laras kilas balik ke masa lalunya. 

Sejauh ini, Laras merasa bersyukur dengan apa yang sudah dia capai. Apalagi, dia sadar betul bahwa tak semua orang bisa menjalankan pekerjaan yang sesuai dengan minat. 

Selain Paris Fashion Week, wajah Laras juga sudah pernah terpampang di majalah Vogue India, majalah L'official, dan majalah Lineal Southeast Asia. Selain itu, dia juga pernah bekerja sama untuk menjadi model dari brand Nike Jepang, Uniqlo Jepang, KKW Cosmetics, Levi's, Sephora, dan masih banyak lagi pencapaian Laras yang lainnya. 

"Aku selalu ingat apa yang bikin aku memulai karier sebagai model. Saat ini aku masih cukup nyaman, ke depannya aku belum tahu. Di dunia ini juga punya banyak peluang untuk bergabung di dunia hiburan," ujar bungsu dari 4 bersaudara itu. 

Tanpa ragu, Laras menyebutkan bahwa dunia modeling sangatlah keras dan sulit. Dia masih ingat, ketika menginjakkan kaki di Prancis 2017 lalu, ada banyak model-model muda yang berusia 14-15 tahun dari Rusia yang sudah mantap untuk berkarier di kancah internasional. 

"Aku itu sudah termasuk tua as a new face. Untukku pribadi, ini sudah sangat keras. Apalagi harus beradaptasi dengan banyak hal di negara-negara yang berbeda. Mulai cuaca, lingkungan, bahasa. Tapi situasinya yang menekanku untuk harus bisa," beber perempuan kelahiran 1997 itu. 

Laras saat ini memang berdomisili di Jakarta. Namun dengan sistem kerja yang ada, biasanya dia harus menetap selama 6 bulan di Tokyo, kemudian terbang lagi ke Amerika Serikat atau menyempatkan diri untuk kembali ke Jakarta.

Laras Sekar akui sudah bertekad menjadi model profesional sejak SMA dan menikmati profesi ini. (Dok Laras Sekar)

Sebagai model, dalam sehari dia biasa menghabiskan waktu 8 jam untuk bekerja. Namun jam mulai kerjanya tak menentu, tergantung permintaan klien. Bahkan ada pekerjaan yang mengharuskan Laras harus standby mulai jam 2 atau 3 malam. 

"Of course, I have to embrace my emotions. Coping mechanism itu perlu banget untuk model supaya enggak stres. Aku suka alam. Sesimpel baca buku di taman atau mendaki itu sudah sangat menyenangkan," ujar Laras lagi. 

Ke depan, Laras masih ingin berkecimpung di industri modeling. Apalagi, dia sudah mengantongi dukungan dari keluarga, khususnya orangtua. Walaupun pada awalnya, sang ibu sempat ragu. Menurutnya, keluarga berperan besar terhadap kariernya. 

"Aku harap, Kaltim juga bisa jadi wadah untuk peluang industri modeling dan melihat industri ini sebagai mata pencaharian sekaligus menerima semua kecantikan. Apalagi nanti ada IKN," tutupnya. 

Biodata

Nama lengkap: Laras Sekar Arum
Tempat lahir: Balikpapan
Tahun lahir: 1997
Agensi model di Indonesia: BALITAR
Agensi model di Jepang: TOMORROW TOKYO
Agensi model di Italia: Fabbrica Milano
Agensi model di Amerika Serikat: Ford Models

Pencapaian:
-First job as a cameo model for L’oreal ad campaign tvc
-First debut in Paris Fashion Week 2017 Fall/Winter 01 March 2017
-Vogue India 2017
-Cover for L’official Magazine 
-Terbuka kesempatan untuk kontrak dengan agency lain di Milan, London, New York, Los Angeles and Japan.
-Working for Sephora Campaign Asia Tenggara 2018
-Working for Uniqlo Campaign World Wide 2019
-Walking for Moschino Resort 2020 - Los Angeles
-KKW Cosmetics Campaign 2019
-LEVI’S Campaign Worldwide 2020
-Cover Magazine for Lineal Southeast Asia 2020
-Nike Japan 2022
-Uniqlo Japan 2022
-Di Indonesia, Laras juga pernah bekerja dengan BIYAN, Sapto, TOTON, Edward Hutabarat etc.

[RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Berita Lainnya