Kukar
Lepas Santri Hafidz, Pemkab Kukar Berharap Jadi Pengajar Quran di Desa
Kaltimtoday.co, Tenggarong - Pemkab Kukar telah laksanakan pelepasan wisuda santri program Satu Desa Satu Hafidz Al-Qur'an (SDSHA) tahun 2019-2020 di Masjid Al Anshar, Tenggarong pada Sabtu (31/10/2020).
Dalam kegiatan tersebut dihadiri Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kukar, Suprianto. Dia menuturkan, ada 44 orang santri yang diwisuda. Sebelumnya 44 santri menjalani karantina selama 1 tahun mulai November 2019 hingga Oktober 2020.
"Setelah pelepasan akan dikembalikan ke desanya, harapnya agar diberdayakan di desanya untuk melatih dan mengajarkan Al-Quran kepada masyarakat setempat," kata Kabag Kesra Kukar, Suprianto kepada Kaltimtoday.co, Senin (02/11/2020).
Dia melanjutkan, nanti akan ada surat dari Bupati Kukar di setiap desa, agar menjadi perhatian khusus bagi desa agar terlibat untuk pemberdayaan santri tersebut. Misalnya jadi aparatur desa yang bergerak dibidang keagamaan dan tugasnya yakni mempelajari, membaca dan menghafal Al-Qur'an.
"Mereka bisa jadi imam di masjid setempat karena mereka hafal Al-Quran dan juga bacanya bagus," kata Suprianto.
Dia menambahkan, diperkirakan 5 tahun kedepan seluruh desa di Kukar punya minimal 1 hafidz Quran di desanya masing-masing.
Sementara itu, seluruh santri yang mengikuti SDSHA diberikan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan kuliah di Perguruan Tinggi Ilmu Quran di Jakarta Selatan.
Kabag Kesra mengatakan, setelah dilakukan tahapan tes, hanya 4 orang yang lulus. Tetapi ada 1 orang yang mengundurkan diri karena terlalu lama kuliah di Jakarta, jadi hanya 3 orang yang kuliah disana.
Dia menambahkan, bukan 3 orang yang kuliah disana melainkan ada 5 orang yakni 2 orang alumni Mtq, dan kelimanya saat ini sudah di Jakarta.
"Seluruh biaya kuliah akan ditanggung oleh Pemda, jadi mereka hanya fokus mendalami ilmu agama," pungkas Suprianto.
[SUP | ADV DISKOMINFO KUKAR]