Samarinda

Lewat Pemerataan Pendidikan di Kaltim, Hetifah Harap Bisa Cetak Bibit Unggul yang Futuristik

Defrico Alfan Saputra — Kaltim Today 17 Mei 2023 16:14
Lewat Pemerataan Pendidikan di Kaltim, Hetifah Harap Bisa Cetak Bibit Unggul yang Futuristik
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian. (Defrico/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Pendidikan Kaltim harus siap mencetak bibit unggul demi menyambut IKN yang sudah di depan mata. 

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian menegaskan, Kaltim harus siap menciptakan bibit unggul melalui pendidikan yang berkualitas.

"Kaltim harus siap mencetak bibit unggul, bahkan banyak sekali peluang IKN yang terbuka nantinya. Pelajar dari luar daerah pun, ingin menempuh pendidikan di sini karena mereka tau prospek kedepan. Apalagi IKN sudah di depan mata," ujar Hetifah kepada Kaltimtoday.co usai menghadiri peresmian gedung baru Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT), pada Rabu (17/05/2023).

Dia berharap, perguruan tinggi dapat meningkatkan kapasitas penerimaan pelajar, hingga prodi baru sesuai dengan tuntutan zaman.

Pendidikan yang ada di Kaltim, menurutnya membutuhkan atensi dalam pemerataannya. Hal tersebut meliputi tenaga pengajar, sarana prasarana, hingga kualitas SDM. Menurut Hetifah, masih ada beberapa daerah di Kaltim yang pendidikannya belum dikatakan sehat secara utuh.

"Jangan sampai nanti kawasan inti IKN, peradaban pendidikan dan tata kelolanya sangat tinggi, tapi beranda di sekitarnya ternyata jauh ketinggalan," ucap Hetifah.

Bicara soal tenaga pengajar, hingga sarana dan prasana, Hetifah menyoroti ketidakmerataan pendidikan di beberapa daerah Kaltim. Namun, ia meyakini jika Samarinda dan Balikpapan, sudah cukup baik dalam kualitas pendidikannya.

"Bicara fasilitas pendidikan, saya rasa Samarinda dan Balikpapan sudah memiliki kampus negeri atau swasta yang unggul. Tapi daerah pedalaman Kalimantan Timur masih belum ya," ungkap. Hetifah.

Dia mencontohkan Penajam Paser Utara (PPU) yang masih kekurangan dalam hal toilet atau kurangnya air bersih sehingga sekolahnya belum bisa dikatakan sehat. Tidak hanya itu, PPU juga masih kekurangan tenaga pengajar. 

Selain itu, Hetifah juga menyoroti banyaknya guru yang tidak ingin berdedikasi di pedalaman karena kurangnya insentif hingga tenaga pengajar yang honorer. Hetifah berharap, pelajar di Kaltim bisa meningkatkan motivasinya dalam membangun IKN yang bersifat futuristik. 

"Harus meningkat ya motivasi dan sugesti positifnya, karena mereka yang nanti akan mengisi IKN," ucap Hetifah.

Dia berpesan kepada para pelajar agar memikirkan jurusan yang futuristik, artinya yang dapat memenuhi kebutuhan IKN nanti. 

"Mahasiswa harus diberikan pembelajaran yang sifatnya futuristik. Terus menjadi pembelajar. Jangan mengandalkan dosen atau guru," tutup Hetifah.

[RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya