Kaltim

Lewat Trofeo Miniaksi, BBPOM Samarinda Ajak RS SMC dan Bankaltimtara FC Lawan Bahaya Resistensi Antimikroba

Kaltim Today
19 Oktober 2025 17:33
Lewat Trofeo Miniaksi, BBPOM Samarinda Ajak RS SMC dan Bankaltimtara FC Lawan Bahaya Resistensi Antimikroba
Tim Balai Besar POM Samarinda berfoto bersama peserta dari RS Samarinda Medika Citra dan Bankaltimtara FC dalam kegiatan Trofeo Miniaksi bertema “Minisoccer sambil Edukasi”, di WHS Stadium Samarinda, Sabtu (18/10/2025).

Kaltimtoday.co, Samarinda - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Samarinda menggelar kegiatan Trofeo Miniaksi, sebuah turnamen minisoccer yang dikemas dengan misi edukatif tentang bahaya Antimicrobial Resistance(AMR) atau resistensi antimikroba. Kegiatan berlangsung meriah di WHS Stadium Samarinda, Sabtu (18/10/2025), dengan melibatkan tim dari RS Samarinda Medika Citra (SMC FC) dan Bankaltimtara FC.

Kepala BBPOM Samarinda, Agung Kurniawan, yang baru dilantik pada 30 September 2025 oleh Kepala BPOM RI, Taruna Ikrar, menjelaskan bahwa Trofeo Miniaksi bukan sekadar ajang olahraga, tetapi juga bentuk nyata kolaborasi lintas sektor untuk menyebarkan kesadaran publik terkait ancaman resistensi antibiotik.

“Miniaksi ini merupakan komitmen kami untuk berkolaborasi dengan berbagai komunitas. Selain mempererat silaturahmi, kami ingin menyampaikan pesan penting tentang pencegahan resistensi antimikroba,” ujar Agung.

Selain pertandingan, kegiatan ini juga diisi dengan sesi edukasi publik, seperti pemasangan spanduk berisi pesan bahaya resistensi antibiotik, serta pembagian brosur dan leaflet tentang AMR kepada peserta dan penonton.

Kepala Balai Besar POM Samarinda menyerahkan poster edukasi tentang pencegahan resistensi antimikroba kepada perwakilan RS Samarinda Medika Citra. Melalui kegiatan Miniaksi, pesan kesehatan masyarakat dikemas secara ringan lewat olahraga dan kolaborasi lintas sektor.
Kepala Balai Besar POM Samarinda menyerahkan poster edukasi tentang pencegahan resistensi antimikroba kepada perwakilan RS Samarinda Medika Citra. Melalui kegiatan Miniaksi, pesan kesehatan masyarakat dikemas secara ringan lewat olahraga dan kolaborasi lintas sektor.

Sebagai informasi, Antimicrobial Resistance (AMR) adalah kondisi ketika mikroorganisme seperti bakteri dan jamur menjadi kebal terhadap obat-obatan yang seharusnya dapat membunuh atau menghambat pertumbuhan mereka. Kondisi ini bisa membuat infeksi menjadi sulit diobati dan meningkatkan risiko penyebaran penyakit berbahaya.

Kepala Instalasi Farmasi RS SMC, Apt. Faril Fistama, menyambut positif kegiatan tersebut. “Kalau bisa jangan hanya dibagikan dalam bentuk brosur, kami juga minta versi digitalnya. Nanti kami pasang di ruang instalasi farmasi sebagai pengingat bagi pasien tentang bahaya resistensi antimikroba,” ujarnya.

Hal senada disampaikan oleh Nico, perwakilan Bankaltimtara. Ia menilai kegiatan edukatif seperti ini perlu dilakukan secara rutin karena informasi tentang resistensi antimikroba masih jarang didapat masyarakat umum.

“Di sektor perbankan pun penting untuk memahami isu ini. Edukasi seperti ini membuka wawasan kami tentang kesehatan dan tanggung jawab sosial,” katanya.

Kegiatan Trofeo Miniaksi diakhiri dengan foto bersama seluruh peserta sebagai simbol komitmen bersama dalam menggaungkan gerakan melawan resistensi antimikroba di Kaltim.

[TOS]


Berita Lainnya