Nasional
Luhut Sarankan Prabowo Pecat Pejabat yang Tak Dukung Efisiensi Anggaran

Kaltimtoday.co - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, menyarankan Presiden Prabowo Subianto untuk mengambil tindakan tegas terhadap pejabat yang tidak mendukung kebijakan efisiensi anggaran. Pernyataan ini disampaikan dalam acara Indonesia Economic Summit (IES) 2025 di Jakarta pada Selasa (18/2/2025).
"Saya sampaikan kepada Presiden, 'Pak, jika ada pejabat yang tidak bisa bekerja sesuai kebijakan efisiensi, lebih baik diberhentikan saja, Pak'," ujar Luhut.
Luhut menegaskan bahwa pejabat yang tidak mendukung efisiensi hanya akan menghambat jalannya pemerintahan dan mengurangi efektivitas kebijakan nasional. Menurutnya, mempertahankan pejabat yang menghambat program kerja hanya akan memperlambat pencapaian target pemerintah.
"Tidak ada gunanya mempertahankan orang yang justru menjadi penghambat dalam pemerintahan. Jika tidak ada tindakan, maka program nasional akan sulit berhasil," tambahnya.
Luhut juga mengingatkan agar pemerintah berhati-hati dalam mengalokasikan anggaran hasil efisiensi yang diperkirakan mencapai Rp 300 triliun. Ia menekankan pentingnya perencanaan matang agar dana tersebut digunakan secara optimal.
"Kita harus sangat berhati-hati dalam mengelola Rp 300 triliun ini. Perlu ada kajian mendalam mengenai bagaimana dana tersebut diperoleh dan bagaimana penggunaannya agar memberikan manfaat maksimal," jelasnya.
Menurut Luhut, langkah efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional. Dengan optimalisasi pengeluaran, pemerintah dapat meningkatkan kualitas belanja dan memberikan efek berganda bagi ekonomi lokal.
"Efisiensi anggaran ini bertujuan untuk memastikan pengeluaran pemerintah lebih berkualitas serta memiliki dampak yang lebih luas terhadap ekonomi lokal. Ini merupakan langkah yang sangat penting," ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Luhut juga menyebut bahwa Dewan Ekonomi Nasional (DEN) telah memberikan berbagai masukan kepada Presiden Prabowo terkait penerapan efisiensi anggaran. Ia mengapresiasi perhatian Presiden terhadap saran-saran tersebut.
"Kami memberikan rekomendasi kepada Presiden, dan saya melihat beliau sangat memperhatikannya," pungkas Luhut.
[RWT]
Related Posts
- Perlu Perhatian Khusus, Cak Imin Usulkan Pembentukan Kementerian Haji dan Umrah ke Prabowo
- Pertemuan Seno Aji dan Prabowo Subianto, Sinyal Pembangunan Jalur Kereta Api di Kalimantan
- Reshuffle Kabinet, Prabowo Dikabarkan Lantik Pejabat Baru Sore Ini
- DPR Usulkan Insentif bagi Pengusaha Hotel yang Terdampak Efisiensi Anggaran
- Pemkab Kukar Pangkas Anggaran Pertemuan dan Perjalanan Dinas Sebesar Rp232 Miliar