Kaltim

Mahasiswa Farmasi UMKT Ajari Anak Panti Asuhan Aisyiyah Al Walidaturrahman Buat Hand Sanitizer dari Daun Sirih

Kaltim Today
04 Januari 2022 16:39
Mahasiswa Farmasi UMKT Ajari Anak Panti Asuhan Aisyiyah Al Walidaturrahman Buat Hand Sanitizer dari Daun Sirih
Kegiatan pengabdian masyarakat diharapkan memberi manfaat ke anak-anak Panti Asuhan Aisyiyah Al Walidaturrahmah di Samarinda.

Kaltimtoday.co, Samarinda - Mahasiswa dari Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) mengadakan pelatihan pembuatan hand sanitizer dari daun sirih di Panti Asuhan Aisyiyah Al Walidaturrahmah, Samarinda.

Pelatihan tersebut dilakukan, Minggu (28/11/2021). Selain pembuatan hand sanitizer, anak-anak panti asuhan juga diajarkan membuat masker dari kain.

Dosen Pembimbing Program Kuliah Kerja Praktek (KPP) Apt. Deasy Nur Chairin Hanifa, M.Clin.Pharm menjelaskan, kegiatan ini dilakukan agar anak-anak panti asuhan lebih produktif dalam melakukan hal yang bermanfaat selama pandemi Covid-19.

“Tidak dipungkiri, Covid-19 telah membawa perubahan ke berbagai aspek kehidupan, salah satunya perubahan sosial. Untuk itu, anak-anak juga harus terbiasa dengan perubahan tersebut,” jelasnya.

Menurutnya, salah satu bentuk perubahan sosial yang terjadi di tengah pandemi Covid-19 adalah lahirnya era new normal atau pola hidup baru di tatanan masyarakat.

Untuk pencegahan penyebaran Covid-19, masyarakat harus memahami dan melaksanakan protokol kesehatan yang telah dianjurkan oleh pemerintah, seperti mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker, dan menjaga jarak.

Kegiatan pengabdian masyarakat diharapkan memberi manfaat ke anak-anak Panti Asuhan Aisyiyah Al Walidaturrahmah di Samarinda.
Kegiatan pengabdian masyarakat diharapkan memberi manfaat ke anak-anak Panti Asuhan Aisyiyah Al Walidaturrahmah di Samarinda.

“Saat ini masyarakat banyak menggunakan hand sanitizer untuk membersihkan tangan karena lebih praktis,” terangnya.

Proses pembuatan hand sanitizer berlangsung selama 30 menit dengan menghasilkan 5 botol hand sanitizer.

Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan, yaitu daun sirih merah, daun sirih hijau, alkohol, dan air asam yang berasal dari jeruk nipis.

Setelah pembuatan handsanitizer yang dilakukan selanjutnya adalah membuat 20 masker dan konektor yang berlangsung selama 1 jam 30 menit. 

“Kegiatan ini kami laksanakan offline dengan menerapkan protokol kesehatan. Alhamdulillah berjalan dengan lancar. Kami harap, adik-adik yang mengikuti pelatihan ini bisa menerapkan ilmunya dalam kehidupan sehari-hari,” tutupnya.

[NON | TOS]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya