Samarinda
Mahasiswa Farmasi UMKT Buat Inovasi Baru, Tablet Nanopartikel dari Ektrak Rambut Jagung sebagai Suplemen Antihiperkolesterol
Kaltimtoday.co, Samarinda - Menurut World Health Organization (WHO), prevelensi global hiperkolesterol pada orang dewasa yaitu 37% untuk pria dan 40% untuk perempuan. Prevelensi peningkatan total kolesterol tertinggi yaitu di Eropa Barat sekitar 54% untuk kedua jenis kelamin, diikuti oleh Amerika 48% untuk kedua jenis kelamin, dan 30% untuk kedua jenis kelamin di Asia Tenggara.
Di Indonesia, jagung merupakan salah satu tanaman pangan penghasil karbohidrat. Jagung juga memiliki banyak sekali manfaat, tidak hanya bijinya, batang, daun, kulit serta rambutnya memiliki banyak sekali manfaat.
Akan tetapi, dengan jumlah panen yang berlimpah dan terus meningkat, rambut jagung hanya menjadi limbah tidak terpakai dengan jumlah yang cukup banyak karena minimnya pemanfaatan. Minimnya pemanfaatan rambut jagung di tengah masyarakat Penajam Paser Utara (PPU) yang banyak memiliki tanaman jagung disebabkan masyarakat umum tidak mengetahui jika rambut jagung dapat dikonsumsi dan memiliki banyak manfaat bagi tubuh.
Hal inipun menginspirasi lima mahasiswa Farmasi UMKT (Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur), yakni Putri Khairunnisa (2019), Novini (2019), Haslinda (2019), Suhaizatun Nadiya (2019), dan Syafina Qonitalillah (2021) yang dipimpin oleh Dosen Farmasi Dr. Hasyrul Hamzah, S.Farm, M.Sc untuk memanfaatkan rambut jagung sebagai inovasi terbaru penyembuh antihiperkolesterol dalam bentuk sediaan Tablet Nanopartikel Tersalut.
Produk ini dikembangkan melalui kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa bidang Riset dan Eksakta (PKM-RE), yang didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan. Putri dan tim terus berupaya membuat obat tradisional menggunakan bahan alam yang berasal dari rambut jagung agar disukai oleh masyarakat, terutama masyarakat dengan riwayat hiperkolesterol ataupun yang sedang mengalami hiperkolesterol.
Proses pembuatan produk ini dimulai dengan pengambilan sampel rambut jagung dan diakhiri dengan pembuatan sediaan tablet nanopartikel tersalut. Pembuatan nanopartikel ini telah melalui tahapan pengujian seperti skrinning fitokimia, standarisasi ekstrak parameter spesifik dan nonspeksifik.
Senyawa aktif yang terkandung dalam rambut jagung yaitu fenol, flavonoid, tannin, alkaloid, saponin, dan steroid. Untuk senyawa flavonoid dan steroid mempunyai peran andil yang besar dalam proses penyembuhan hiperkolesterol.
Proses penurunan hiperkolesterol setelah 17-21 hari berdasarkan hasil uji coba pada hewan mencit. Salah satu alasan penggunaan mencit putih sebagai uji coba obat karena karakteristik genetik, biologi, dan perilaku mencit putih tersebut mirip dengan manusia
“Harapan kami semoga inovasi tablet nanopartikel tersalut ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai suplemen penurun kadar kolesterol,” kata Putri.
[RWT | ADV]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Harga Obat JKN Terlalu Rendah, IAI Minta Pemerintah Tinjau Ulang untuk Dukung Penelitian dan Pengembangan
- Beasiswa Kaltim Prima Bankaltimtara 2024 Resmi Dibuka, Berikut Syarat Lengkapnya!
- HIMATIKA Festival 2024 Sukses Digelar! Ada Seminar Internasional hingga Lomba Robotik
- UMKT Terapkan Kampus Milenial: Mulai Pertukaran Mahasiswa hingga Magang Bersertifikat
- UMKT Terima Mahasiswa Non Muslim, Bukti Dukung Kemajuan Seluruh Umat Manusia