Nasional

Masyarakat hingga Gubernur Tolak Rencana Kedatangan Timnas Israel untuk Piala Dunia U20 di Indonesia

Yasmin Medina Anggia Putri — Kaltim Today 25 Maret 2023 14:55
Masyarakat hingga Gubernur Tolak Rencana Kedatangan Timnas Israel untuk Piala Dunia U20 di Indonesia
Bentuk trofi Piala Dunia U-20 yang akan digelar di Indonesia. (IST)

Kaltimtoday.co, Jakarta - Piala Dunia U20 di Indonesia sebentar lagi. Salah satu pesertanya adalah timnas Israel. Hal tersebut sontak memancing penolakan masyarakat Indonesia dari berbagai daerah. 

Bahkan, sudah ada 2 gubernur yang menolak kedatangan timnas Israel dalam gelaran Piala Dunia U20 itu. Mereka adalah Gubernur Bali, I Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo. Alasan keduanya kurang lebih sama, yakni demi mendukung kemerdekaan Palestina.

Sebagai informasi, Bali dan Jateng merupakan 2 dari 6 provinsi yang terpilih sebagai tempat pelaksanaan U20 pada 20 Mei-11 Juni 2023 nanti. Sedangkan 4 provinsi lainnya ada DKI Jakarta, Sumatra Selatan, Jawa Barat, dan Jawa Timur. 

Penolakan datangnya timnas Israel ke Tanah Air juga disuarakan oleh Majelis Ulama Indonesia dan beberapa organisasi kemasyarakatan. Dilansir dari VOA Indonesia, pengamat hubungan internasional dari Universitas Indonesia (UI) Broto Wardoyo menyebut, rencana kedatangan timnas Israel memang akan jadi isu politis. Sebab erat kaitannya dengan masalah Palestina. 

Kendati demikian, Broto mengungkapkan, sikap membela Palestina bisa dilakukan melalui cara lain yang lebih signifikan. 

 

"Jadi urusan kedatangan kontingen Israel ke Indonesia dalam rangka mengikuti pertandingan Piala Dunia U20, sebaiknya diletakkan dalam kerangka tersebut saja. Artinya kalau kita tidak menolak, itu menunjukkan kita tidak mendukung Palestina, nggak juga sebetulnya," ujar Broto.

Menurut Broto, pemerintah Palestina pasti sudah paham betul dan tak meragukan dukungan dari Indonesia. Hal itu ditegaskan langsung oleh Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun pekan lalu. 

Dalam pertemuannya kembali dengan Presiden Joko Widodo pada 24 Maret 2023 lalu di Istana Merdeka, Al-Shun mengapresiasi dukungan dari Indonesia untuk warga Palestina demi meraih kemerdekaan. 

Seandainya pemerintah benar-benar menolak kedatangan timnas Israel, maka ada konsekuensi yang diberika FIFA. Sebab Indonesia dinyatakan telah berkomitmen untuk menerima semua negara yang berpartisipasi dalam Piala Dunia U20 tanpa terkecuali. 

Menurut Broto, penolakan timnas Israel ke Indonesia juga didukung dengan situasi politik menuju Pemilu 2024. Dikatakannya, isu Palestina selalu dipakai sebagai komoditas politik dalam negeri. 

Sedangkan dari sisi partai politik (parpol), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) juga terang-terangan menolak kedatangan timnas Israel. Ketua DPP PDI-P Bidang Keagamaan dan Kepercayaan kepada Tuhan, Hamka Haq, menyebutkan, langkah itu diambil sesuai prinsip Sukarno, presiden pertama Indonesia.

"Bahwa Bung Karno tidak akan mengakui negara Israel sebelum memerdekakan Palestina. Sampai sekarang prinsip itu dipegang oleh negara kita, termasuk oleh masyarakat luas, khususnya umat Islam. Oleh karena itu, penolakan berdasarkan sejarah kita sendiri, tidak melanggar konstitusi, tidak melanggar prinsip," ujar Hamka.

Sementara itu, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang juga Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir enggan mengomentari penolakan terkait rencana kedatangan timnas Israel ke Piala Dunia U-20.

"Sudah disampaikan beberapa kali, tupoksi PSSI ini mempersiapan tim nasional, mempersiapkan secara teknis daripada penyelenggaraan (Piala Dunia U20). Tentu domain daripada politik luar negeri Indonesia ada di Kemenlu," tutup Erick. 

[YMD]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya