Daerah

Media Gathering Kemenag Kaltim, Tekankan Soal Penguatan Moderasi Beragama hingga Kemandirian Pondok Pesantren

Defrico Alfan Saputra — Kaltim Today 24 Juni 2025 16:38
Media Gathering Kemenag Kaltim, Tekankan Soal Penguatan Moderasi Beragama hingga Kemandirian Pondok Pesantren
Kepala Kanwil Kemenag Kaltim, Abdul Khaliq saat membuka kegiatan Media Gathering di Kantor Kemenag Kaltim. (Defrico/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Kementerian Agama (Kemenag) Kaltim kembali menyelenggarakan media gathering yang dihadiri sejumlah jurnalis media cetak maupun media online. Dalam kegiatan itu, pihaknya membahas topik mengenai penguatan moderasi beragama serta pemberdayaan kemandirian pondok pesantren.

Kepala Kanwil Kemenag Kaltim, Abdul Khaliq menyampaikan bahwa salah satu program utama Kemenag ialah menjaga kerukunan umat beragama.

"Ini merupakan bagian dari misi utama Kementerian Agama, dan tentu menjadi kewajiban kita semua untuk menjaga kerukunan di seluruh pelosok bangsa, khususnya di Kaltim," sebutnya.

Lebih lanjut, ia menilai bahwa kerukunan umat beragama di Kalimantan Timur sangat baik. Menurutnya, Kaltim menjadi salah satu daerah pilihan masyarakat karena kerukunan yang terjaga dengan baik. 

"Tidak pernah terjadi konflik besar yang mengganggu ketertiban masyarakat. Kalaupun ada hal-hal kecil, biasanya langsung diselesaikan dengan cepat," bebernya.

Selain itu, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), yang terdiri dari para tokoh agama dan tokoh masyarakat, rutin mengadakan kegiatan dan evaluasi agar kondisi sosial keagamaan di masyarakat terus terpantau dan terjaga. Oleh sebab itu, masyarakat merasa nyaman tinggal di Kalimantan Timur.

"Masyarakat Kaltim harus hidup tenang, menjalankan agamanya dengan bebas dan damai. Kalau sudah mulai ada gesekan karena perbedaan suku, ras, atau agama, biasanya akan muncul ketidaknyamanan. Oleh sebab itu, menjaga toleransi dan harmoni sangat penting agar kerukunan tetap terpelihara," tuturnya.

Ia juga menyoroti soal pondok pesantren di Kaltim. Salah satu yang harus didorong ialah berkaitan dengan penguatan keilmuan para santri di Kaltim.

"Keilmuan santri di pondok pesantren sangat penting karena memberikan dampak positif dalam berbagai aspek kehidupan, baik bagi santri itu sendiri maupun bagi masyarakat. Dampaknya meliputi peningkatan kualitas keagamaan, pembentukan karakter, pengembangan potensi diri, serta kontribusi nyata dalam pembangunan," tutupnya.

[RWT]



Berita Lainnya