Internasional
Mengenal Angin Santa Ana, Pemicu Utama Kebakaran Hebat di Los Angeles
Kaltimtoday.co - Awal tahun 2025 membawa bencana besar bagi California. Kebakaran hutan dahsyat melanda Los Angeles, menewaskan lebih dari 20 orang dan menghancurkan ratusan rumah. Salah satu faktor yang mempercepat penyebaran api adalah angin Santa Ana, fenomena cuaca khas musim dingin yang kerap menjadi ancaman serius di kawasan tersebut.
Meski musim dingin biasanya identik dengan suhu yang lebih dingin, angin Santa Ana justru berkontribusi pada peningkatan intensitas kebakaran. Angin kering dan hangat ini berasal dari pegunungan dan bertiup menuju pesisir, mempercepat pengeringan vegetasi dan menciptakan kondisi ideal untuk api menjalar.
Angin Santa Ana adalah fenomena meteorologi yang khas di California Selatan dan sering dikaitkan dengan kebakaran hutan yang parah di wilayah ini. Angin ini berasal dari Great Basin, wilayah geografis luas yang mencakup sebagian besar Nevada dan Utah.
Angin Santa Ana terbentuk di gurun pedalaman Basin, di timur dan utara California Selatan. Fenomena ini terjadi ketika sistem tekanan tinggi berkembang di atas Great Basin. Udara dingin dari sistem ini terdorong ke arah barat daya menuju California Selatan.
Saat melewati lereng pegunungan, udara tersebut mengalami proses yang dikenal sebagai kompresi adiabatik. Proses ini membuat udara memanas dan kehilangan kelembapan, sehingga berubah menjadi angin kering dan hangat. Meskipun biasanya terjadi pada akhir tahun ketika suhu di Great Basin lebih dingin, angin Santa Ana menghangat bukan karena panas gurun, melainkan karena perubahan tekanan dan ketinggian selama perjalanannya.
Dampak angin Santa Ana terhadap kebakaran hutan California Selatan sangat signifikan. Kecepatan angin yang dapat mencapai lebih dari 96 kilometer per jam memungkinkan api menyebar dengan cepat, bahkan melompati area yang sebelumnya dianggap aman.
Selain itu, udara kering yang dihasilkan membuat vegetasi lebih mudah terbakar, menciptakan bahan bakar ideal bagi kebakaran besar. Perubahan arah angin yang tiba-tiba juga sering kali menyulitkan tim pemadam kebakaran dalam mengendalikan api. Suhu hangat yang dibawa angin ini mempercepat pengeringan area, sehingga semakin meningkatkan risiko kebakaran.
[RWT]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- 8 Kebakaran Hutan Terbesar dalam Sejarah, Salah Satunya di Los Angeles
- Indonesia Impor 200.000 Sapi Perah untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis
- Jangan Sampai Terlewat, Ini Tahapan Penting Setelah Lulus CPNS 2024 yang Wajib Kamu Ketahui
- Jadwal dan Cara Mengajukan Sanggah Hasil Seleksi CPNS 2024
- Program Makan Bergizi Gratis di Balikpapan Kembali Ditunda, Persiapan Belum Selesai