Opini
Menjalani Kehidupan LDM (Long Distance Marriage), Berjarak Bukan Berarti Berpisah
Oleh: Richa Isnaini Febrimaulidina Sari (Mahasiswa Sosiologi Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2019)
Kehidupan rumah tangga pasca pesta pernikahan yang diidam-idamkan oleh semua pasangan pada umumnya digambarkan dengan hidup bersama di satu atap. Sering kali kita menjumpai pasangan suami istri yang tidak tinggal bersama setelah mereka menikah. Pernikahan yang mereka jalani tersebut dikatakan pernikahan jarak jauh atau yang biasa disebut long distance marriage yaitu kondisi dimana pasangan yang sudah menikah memilih untuk hidup terpisah.
Menjalani kehidupan pernikahan yang terpisah oleh jarak yang jauh tidaklah mudah. Pasalnya, pasangan yang tinggal serumah dan bertemu setiap hari saja bisa mengalami konflik, apalagi dengan pasangan yang menjalani kehidupan rumah tangga terpisah oleh jarak. Berbagai tantangan dan ujian harus mereka hadapi bersama, mulai dari menjaga kepercayaan satu sama lain, memastikan komitmen tetap kuat, hingga menjaga komunikasi.
Ada beberapa alasan tertentu yang menyebabkan pasangan suami istri memilih untuk hidup terpisah yaitu karena pekerjaan, pendidikan, demi meningkatkan kehidupan keluarga, demi mempertahankan karir, pendapatan berpotensi lebih tinggi dan peluang yang lebih baik untuk kemajuan karir, dan hal-hal lainnya.
Tak jarang jarak yang memisahkan menyebabkan ikatan cinta menjadi sedikit goyah, mulai muncul rasa curiga terhadap pasangan, cemburu, dan hal-hal lain yang tidaklah pasti. Pilihan untuk menjalani kehidupan pernikahan jarak jauh karena berbagai alasan tersebut dapat memicu masalah yang akan mengganggu hubungan romantis antar pasangan dikarenakan harus terpisah untuk sementara waktu baik fisik, jarak dan bahkan pula waktu.
Hal tersebut seringkali menjadi penghambat komunikasi antar pasangan karena lokasi yang berbeda apalagi jika lintas negara yang dapat menyebabkan komunikasi menjadi tidak lancar. Kesulitan dalam berkomunikasi mengakibatkan kurangnya komunikasi antar pasangan suami istri dapat menyebabkan rasa tidak percaya terhadap pasangan meningkat dan menimbulkan pikiran-pikiran negatif yang mengakibatkan kesalahpahaman dan memicu terjadinya konflik.
Pasangan suami istri yang menjalani kehidupan pernikahan jarak jauh memang sangat rentan mengalami konflik. Justru jarak yang sedang memisahkan bisa menjadi sebuah ujian untuk membuktikan kesungguhan cinta kamu dan pasanganmu. Kalian yang terpisah jarak dapat melihat bagaimana cara pasangan kalian menyikapi dan berdamai dengan jarak yang memisahkan kalian untuk sementara waktu.
Bagi pasangan suami istri yang tinggal terpisah oleh jarak, komunikasi menjadi sangat penting. Setelah terpisah lama dan hanya bisa melakukan komunikasi secara virtual, ketika kelak waktu pertemuan tiba semuanya akan terasa lebih bermakna. Karena sudah lama menabung rindu untuk sebuah pertemuan, ketika waktunya untuk bertemu maka pertemuan tersebut akan terasa sangat berharga bagi keduanya untuk melepas rindu.
Mempertahankan hubungan pernikahan jarak jauh memanglah penuh rintangan dan perlu jatuh bangun. Meskipun begitu, kamu harus ingat bahwa kamu dan dia hanya sedang berjarak bukan berpisah. Kendati pun terpisah, percayalah itu hanya sementara hingga waktu pertemuan kalian tiba.
Beberapa tips yang bisa dilakukan untuk kamu yang sedang menjalani pernikahan jarak jauh guna mengurangi rasa sedih dan sepi saat ditinggal pasangan yaitu :
- Mencari kesibukan di rumah yang bisa menghibur diri
Kamu bisa melakukan berbagai aktivitas seperti membersihkan rumah, mencuci pakaian, atau bahkan berinteraksi dengan tetangga. Lakukan aktivitas yang bisa membuat kamu lupa akan rasanya sepi karena tinggal terpisah dengan pasangan.
2. Mengasuh anak
Bagi kamu yang sudah memiliki anak, kamu bisa bermain bersama dengan anak, menemani anak belajar, dan kegiatan lainnya yang bisa kamu lakukan bersama anakmu sehingga anakmu juga tidak merasa kekurangan kasih sayang meskipun salah satu orang tuanya sedang berada di tempat yang berbeda.
3. Pergi ke rumah orang tua
Jika merasa bosan di rumah, kamu bisa menyempatkan untuk main ke rumah orang tua ataupun rumah mertua untuk tetap menjaga silaturahmi.
4. Berkumpul bersama teman-teman
Kamu bisa keluar untuk sekedar nongkrong atau shoping bersama dengan teman-temanmu, atau kamu juga bisa memanggil teman-temanmu untuk main ke rumah.
Hal-hal yang perlu kamu perhatikan ketika menjalani long distance marriage yaitu:
- Menjaga komunikasi dengan pasangan
Di zaman sekarang ini semuanya telah dipermudah dengan berbagai fitur dari gadget yang bisa memudahkan kamu untuk berkomunikasi dengan pasangan.
2. Saling jujur dan percaya kepada pasangan
Saling terbuka dapat menguatkan rasa saling percaya. Ceritakan semua yang kamu rasakan kepada pasanganmu agar tidak ada yang ditutup-tutupi. Karena saling percaya juga menjadi faktor penting dalam keberhasilan menjalani kehidupan pernikahan jarak jauh.
3. Hindari prasangka-prasangka negatif terhadap pasangan
Tingkatkan rasa percaya terhadap pasanganmu, kurangi rasa curiga, dan selau berusaha untuk berpikiran positif terhadap pasangan.(*)
*) Opini penulis ini merupakan tanggung jawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi kaltimtoday.co