Daerah

Musim Hujan, BPBD Kukar Petakan Sejumlah Lokasi Rawan Longsor

Supri Yadha — Kaltim Today 01 Februari 2025 16:54
Musim Hujan, BPBD Kukar Petakan Sejumlah Lokasi Rawan Longsor
Musibah longsor di Desa Purwajaya, Kecamatan Loa Janan. (Istimewa)

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Intensitas hujan cukup tinggi melanda Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) belakangan ini. Hujan deras selama berjam-jam itu mengakibatkan sejumlah rumah penduduk terendam banjir, hingga berpotensi terjadinya pergeseran tanah.

Kondisi tersebut mendapat atensi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kutai Kartanegara (BPBD Kukar). Dengan melakukan pemetaan dan penanganan terhadap sejumlah titik rawan longsor.

Beberapa lokasi yang sudah ditangani secara persuasif oleh BPBD, mencakup daerah Spontan Kelurahan Mangkurawang dan Bukit Biru di Kecamatan Tenggarong. Lalu, Desa Sepakat di Kecamatan Loa Kulu dan Desa Purwajaya Kecamatan Loa Janan.

Berbagai langkah pencegahan telah dilakukan untuk meminimalisir adanya korban. Seperti pemasangan imbauan dan mengerahkan alat berat untuk menangani tanah longsor.

“Di Purwajaya, kami sudah pasang imbauan. Di Desa Sepakat Loa Kulu juga sudah, bahkan sudah kami tangani dengan alat berat. Begitu juga di Spontan,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kukar, Abdal, Sabtu (1/2/2025).

Imbauan terpasang di sejumlah titik lokasi rawan bencana longsor, berupa peringatan terhadap masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama pada musim hujan. Berkaca dari kejadian-kejadian sebelumnya, BPBD Kukar telah mengidentifikasi beberapa lokasi lain yang juga memiliki potensi longsor tinggi.

Salah satunya adalah kawasan Jalan Danau Lipan dan beberapa titik di Kelurahan Bukit Biru Kecamatan Tenggarong. Termasuk juga di Desa Bakungan Kecamatan Loa Kulu.

“Karena kan seperti di Desa Purwajaya, Sepakat dan Bukit Biru itu sebetulnya kejadian yang sudah berulang. Artinya kan titik-titik longsor yang pernah dilaporkan sebelumnya itu harus kita waspadai,” tuturnya.

Meski begitu, BPBD tidak bisa serta-merta melakukan penanganan terhadap titik-titik longsor. Namun harus mempertimbangkan faktor keselamatan sebelum melakukan penanganan terhadap kondisi-kondisi darurat bencana.

“Tapi yang perlu digarisbawahi, prioritas utama kami dalam situasi kedaruratan ini adalah menjaga keselamatan masyarakat,” tandasnya.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp 



Berita Lainnya