Advertorial
Nelayan PPU Banyak Gunakan Alat Tangkap Ramah Lingkungan

Kaltimtoday.co, Penajam - Di tengah dorongan nasional terhadap praktik penangkapan ikan yang berkelanjutan, nelayan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) disebut telah banyak menggunakan alat tangkap yang tergolong ramah lingkungan.
Kepala Bidang Perikanan Tangkap, Dinas Kelautan dan Perikanan PPU, Lomo Sabani, menyampaikan bahwa sebagian besar nelayan lokal kini memanfaatkan alat tangkap selektif yang minim dampak terhadap ekosistem laut.
“Kita banyak nelayan yang menggunakan alat tangkap ramah lingkungan seperti alat pancing, rawai, dan rengge,” ujar Lomo.
Ia menekankan bahwa jenis-jenis alat ini masuk dalam kategori ramah lingkungan karena mampu meminimalisir tangkapan sampingan dan kerusakan habitat laut.
Lomo juga menjelaskan soal penggunaan alat tangkap gae, alat yang banyak digunakan oleh nelayan di wilayah Waru.
“Masih. Gae ini kan dominannya digunakan nelayan di Waru ya,” katanya.
Ia memastikan bahwa penggunaan gae di PPU juga telah diatur secara legal dan berizin.
“Jadi alat tangkap gae itu bagian yang kita gunakan juga. Di sana ada 15 kapal yang berizin menggunakan alat tangkap gae, dan produksinya juga masih masuk di kita,” tuturnya.
Menurut Lomo, pengawasan terhadap alat tangkap ini terus dilakukan agar praktik perikanan tetap sesuai dengan prinsip keberlanjutan.
Pemerintah daerah juga terus mendorong kesadaran nelayan agar tetap menjaga sumber daya laut demi keberlangsungan ekonomi perikanan jangka panjang.
[RWT | ADV DISKOMINFO PPU]
Related Posts
- DKP PPU Dorong Kelembagaan Nelayan Demi Akses Modal dan Bantuan Usaha
- Kesadaran Perlindungan Nelayan Masih Rendah, Program Asuransi Mandek di Tengah Jalan
- DKP PPU Ajukan Sertifikasi 130 Kapal Nelayan untuk Dapatkan E-Pass Kecil
- Produksi Ikan Tangkap di PPU Surplus, Target 2025 Naik Meski Masih Hadapi Kendala
- Nelayan Mandiri Jadi Target, PPU Genjot Pembinaan Kelompok Perikanan