PPU
Pacu ASN Berinovasi, Pemkab PPU Gelar Lomba INOVDA
Kaltimtoday.co, Penajam – Inovasi sangat diperlukan dalam lingkungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik serta meningkatkan kualitas pelayanan publik. Dalam rangka itu, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menyelenggarakan lomba Inovasi Daerah (INOVDA).
Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan Setkab PPU Ahmad Usman menerangkan, maksud dan tujuan diselenggarakannya INOVDA ada empat. Pertama, sebagai upaya terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik. Kedua, meningkatkan kualitas layanan publik OPD kepada masyarakat. Ketiga, sebagai upaya meningkatkan daya saing daerah. Keempat, meningkatkan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab PPU.
“Inovasi ini bisa dalam bentuk tata kelola pemerintahan, misalnya bagaimana agar lebih efisien biaya, efisien tenaga dan layanan lebih cepat. Untuk tugas layanan publik dari OPD juga perlu inovasi tertentu," tandas Usman saat ditemui di ruangannya, Jumat (5/3/2021).
Launching lomba INOVDA tingkat OPD se-PPU sendiri digelar di Aula lantai satu Kantor Bupati pada Rabu (3/3/2021), dibuka oleh asisten II bidang bidang Perekonomian dan Pembangunan Ahmad Usman. Turut hadir Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) PPU Budi Santoso, Kepala Bidang Inovasi dan Teknologi Provinsi Kalimantan Timur (kaltim) Syahrir, Sekretaris Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) PPU Yunita Liliana serta beberapa pejabat lain.
Setiap individu ASN berhak memberikan ide gagasan berkaitan dengan sistem kerja pada OPD masing-masing. Dengan demikian, setiap OPD memiliki inovasi tersendiri yang nantinya semua OPD akan saling bersaing. Diketahui terdapat sekitar 3.559 ASN dalam 35 OPD di lingkungan Pemkab PPU.
“Dari sekitar 3.559 ASN dalam 35 OPD di antara itu minimal muncul inovasi terbaik dari setiap OPD dan dikumpulkan ada 35 inovasi dari 35 OPD, baru diseleksi nanti ada tim penilai yang menentukan mana yang terbaik 1 hingga 6 pada tahun 2021 ini,” lanjutnya.
Hal ini diharapkan dapat menjaga gairah berfikir kritis dan inovatif pada ASN di lingkungan Pemkab PPU. Inovasi dapat berupa adaptasi, modifikasi, ataupun berupa ide gagasan baru. Nantinya, inovasi terbaik akan dipaparkan sampai ke jenjang provinsi bahkan nasional.
“Ini menjaga dan membiasakan gairah berfikir serta menemukan ide gagasan baru. Bisa saja persoalan lama, objek lama, tapi dia bisa menemukan metode yang baru dengan model yang lebih hemat waktu, biaya juga sarpras. Bisa juga inovasi yang benar-benar baru,” pungkasnya.
Komposisi tim penilai pada lomba INOVDA ini terdiri dari pejabat pemerintah Pemprov Kaltim, kalangan akademisi, dan Bapelitbang. Proses lomba ini dilaksanakan selama tiga bulan, dimana penghargaan kepada OPD terbaik rencananya akan diberikan pada peringatan HUT Republik Indonesia pada 17 Agustus mendatang.
[ALF | RWT | ADV DISKOMINFO PPU]
Related Posts
- Kemenkes Pastikan Rumah Sakit Nusantara Layani Masyarakat Umum di Sekitar IKN
- Rekrutmen ASN dan Pengelolaan Belanja Pegawai, PPU Pastikan Tak Melebihi Batas 30 Persen
- Proses Rekrutmen ASN di PPU, Sekda Tekankan Kebutuhan Birokrasi yang Lebih Efisien
- Gelar Sosialisasi, Bawaslu Bontang Ingatkan ASN Haram Cawe-Cawe dalam Politik Praktis
- Bawaslu Bontang Ingatkan ASN Tak Ikut Cawe-Cawe dalam Pilkada, Bisa Terancam Penurunan Pangkat