Kukar
Parit di Sangasanga Tercemar Akibat Tumpahan Limbah, Diduga Milik Pertamina
Kaltimtoday.co, Tenggarong - Terjadi tumpahan limbah diduga dari subkontraktor PT Pertamina EP Field V Sangasanga yakni PT Halliburton, mencemari parit di Kelurahan Sangasanga Dalam, Kecamatan Sangasanga, Kukar, Selasa (06/04/2021). Setidaknya ada 2 Rukun Tetangga (RT) yakni RT 10 dan 18 yang terdampak akibat limbah tersebut.
"Iya, memang kemarin ada tumpahan limbah dari Pertamina dan kami langsung adakan pertemuan dengan mereka," tutur Lurah Sangasanga Dalam, Mulyadi Sugiansyah saat dihubungi awak media, Rabu (07/04/2021).
"Pembahasan pada pertemuan kemarin berkaitan dengan penanganan limbah secepatnya," tambahnya.
Limbah yang dihasilkan berasal dari alat pengeboran yang sedang dibersihkan, kemungkinan airnya dibuang ke parit dari atas gunung tepatnya di RT 23. Kendati, kemarin sore bisa diatasi meskipun limbah sudah berada di pinggir sungai namun tidak meluas sebab sempat ditutup. Meski begitu, ada beberapa jenis ikan di parit pun ikut tercemar.
Menurut mereka, lanjut Mulyadi, tumpahan limbah tidak terlalu berbahaya karena bahan kimia untuk membersihkan alat yang berlumpur. Lebih lanjut, limbah tersebut dilakukan uji laboratorium oleh pihak Pertamina.
View this post on Instagram
"Kami masih nunggu hasil dari uji lab terkait limbahnya, infonya hari ini keluar," papar Mulyadi.
Secara terpisah, warga Sangasanga dalam, Nugraha menuturkan, sudah dipastikan limbah sengaja di buang oleh kontraktor yaitu PT Halliburton. Kemarin sudah disidak bersama lurah dan warga lainnya ke perusahaan menuntut terjadi pencemaran.
"Limbah itu fix punya Pertamina, kemarin sudah dirembukan bersama warga, lurah dan juga pihak pertamina," tandasnya.
Sementara itu, Legal & Relation Assistant Manager PT Pertamina EP (PEP) Sangasanga, Frans AA mengatakan, membantu masyarakat untuk penanganan aliran tersebut.
Pihaknya melakukan upaya terbaik agar lumpur yang diduga limbah tidak ada yang mengalir lagi di saluran irigasi warga. Saat ini sedang berlangsung investigasi terkait sumber aliran lumpur yang diduga limbah tersebut.
"Kami juga memberikan bantuan pasokan air bersih kepada warga yang terdampak," pungkasnya.
[SUP | NON]