Daerah
Pasar Tani dan Bazar Pangan 2023, Strategi Pemkot Samarinda Tekan Inflasi dan Meningkatkan Kesejahteraan Petani Lokal
Kaltimtoday.co, Samarinda - Demi menekan inflasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda menggelar Pasar Tani dan Bazar Pangan 2023. Melalui kegiatan ini, diharapkan tidak hanya bisa menekan inflasi, tetapi juga kesejahteraan para petani lokal dapat ditingkatkan.
Acara yang akan berlangsung selama dua hari, mulai 5 - 6 Agustus 2023 di halaman Museum Samarinda ini menggaet belasan petani lokal hingga para UMKM di Samarinda.
Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi Wongso menilai, kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat Samarinda. Mengingat, Kota Tepian telah memasuki musim kemarau yang mengakibatkan persediaan pangan terbatas.
"Pasar ini adalah media paling efektif bagi masyarakat untuk membeli sayur segar, pangan yang sehat, dengan harga yang terjangkau," ujarnya.
Rusmadi menyebut, Pasar Tani dan Bazar Pangan itu selalu rutin digencarkan paling tidak 10 kali dalam satu tahun. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mendukung Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GN-PIP).
"Bukan hanya Dinas Ketapang saja, melainkan kolaborasi dari Dinas Perdagangan, Bank Indonesia, Koperasi, UMKM, hingga para petani lokal," tuturnya.
Selain kegiatan jual beli, kegiatan tersebut juga menjadi wadah bertemunya para petani lokal, sebagai upaya menjaga eksistensi dan meningkatkan produksi pertanian yang ada di Samarinda.
"Kelompok tani ada 15, kemudian UMKM di atas 10 dan itu bergantian terus. Kami memberikan kesempatan kepada para petani dan UMKM di 10 kecamatan yang berbeda. Harga pasti lebih murah dan fresh," ungkap Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Samarinda, Darham.
Terpisah, salah satu petani lokal bernama Khoiri (52) mengaku senang dengan digelarnya Pasar Tani dan Bazar Pangan tersebut. Khoiri menginginkan, kegiatan itu digelar secara rutin, agar petani lokal bisa mendapatkan pundi-pundi rupiah di sana.
"Acara ini sangat mendukung, kalau bisa sebulan 2 - 3 kali agar petani lokal bisa meraup keuntungan juga di sini," imbuhnya.
Sebagai salah satu peserta yang telah mengikuti kegiatan ini sebanyak enam kali, Khoiri menjual beragam produk pertaniannya seperti sayur bayam, kangkung, daun sop, daun singkong, tempe, dan lainnya.
"Saya panen di kebun sendiri, lokasinya di Lempake, Samarinda. Harga cukup terjangkau, sayur-sayuran dijual seharga Rp 2 ribu - Rp 4 ribu per ikatnya," tutupnya.
[RWT]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Tragedi Muara Kate di Paser Belum Usai, Natalius Pigai Justru Soroti Minimnya Peran Media
- HIPMI Gelar Creative Preneur dan Mini Expo, Dorong Ekonomi Kreatif Kaltim Hadapi Pasar IKN
- Pasar Murah Tenggarong Diserbu, Upaya Pemerintah Kukar Kendalikan Inflasi
- Tembus 424 Laporan, Ombudsman Kaltim Fokus Berikan Solusi Non-Litigasi
- Culinary Playland Samarinda X BRIMO FSTVL Sukses Digelar, Tarik Puluhan Ribu Pengunjung