Kaltim
Pembagian Sembako di Rumah Isran Noor Langgar Maklumat Kapolri Soal Corona
Kaltimtoday.co, Samarinda - Di tengah wabah virus corona, kerumunan massa dalam jumlah banyak sangat dilarang. Karena dikhawatirkan akan menjadi klaster penularan wabah COvid-19.
Di tengah larangan itu, justru di rumah pribadi Gubernur Kaltim, Isran Noor terjadi kerumunan warga dalam jumlah banyak. Jumlahnya diprediksi mencapai ribuan orang.
Kerumunan massa dari hasil penelusuran merupakan pembafian sembako. Dilakukan Isran Noor untuk meringankan beban warga terdampak virus corona.
Pembagian sembako sendiri dilakukan usai Zuhur. Tapi ribuan warga sudah berkumpul di sekitar kediaman gubernur sebelum pembagian.
Banyaknya warga yang datang membuat aparat kepolisian dan TNI yang disiagakan di lokasi nyaris tidak berkutik. Panas terik matahari juga tidak mempengaruhi kerumunan massa.
Meski begitu, perlahan namun pasti, polisi berhasil mengurai kerumunan massa. Warga juga diimbau untuk pulang ke rumah masing-masing agar tidak tertular corona.
"Kami bubarkan sesuai maklumat Kapolri demi mencegah penularan virus corona," kata Kapolres Samarinda, Kombes Pol Arif Budiman kepada awak media ketika dikonfirmasi.
Arif menuturkan, pembagian sembako merupakan kegiatan amal pribadi Gubernur Kaltim Isran Noor. Pihak panitia juga tidak menyangka warga yang hadir mebludak. Sebab, rencana awal sembako hanya akan dibagikan untuk warga sekitar.
Seperti diketahui, Maklumat Kapolri Nomor Mak/2/III/2020 tentang Kepatuhan Terhadap Kebijakan Pemerintah dalam Penanganan Penyebaran Virus Corona.
Salah satunya tidak mengadakan kegiatan sosial kemasyarakatan yang menyebabkan berkumpulnya massa dalam jumlah banyak, baik di tempat umum maupun di lingkungan sendiri.
Adapun paket sembako yang dibagikan Isran Noor berupa 10 butir telur ayam, 1 kilogram gula pasir, 1 liter minyak, dan 5 kilogram beras.
Saat proses pembagian, warga diminta antre untuk masuk ke halaman rumah pribadi Isran Noor. Di dalam kompleks rumah, warga diminta untuk berbaris secara rapi dengan menerapkan physical distancing, jaga jarak, kurang lebih 1,5 meter.
Terpisah, istri Isran Noor, Noorbaiti yang dikonfirmasi mengaku tidak menyangka warga yang datang begitu banyak. Paket sembako yang disediakan hanya 1.600 paket. Paket itu justru ludes kurang dari 1 jam, sementara warga yang datang terus bertambah.
"Di luar perkiraan kami, ini tradisi sebelum Ramadhan, kami berikan bantuan untuk warga," ucap Noorbaiti.
Dirinya pun meminta maaf kepada warga yang belum mendapat bantuan sembako.
"Kami minta maaf, hanya ini kemampuan kami untuk berbagi," ucapnya.
Related Posts
- PBB Tetapkan Hari Danau Dunia, Danau Matano Jadi Contoh Sinergitas Konservasi Air
- DJPb dan Pemprov Kaltim Serahkan DIPA dan Buku Alokasi TKD Digital ke Kepala Daerah dan Pimpinan Unit Satuan Kerja
- Tragedi Muara Kate di Paser Belum Usai, Natalius Pigai Justru Soroti Minimnya Peran Media
- IESR Dorong Indonesia dan Tiongkok Perkuat Kerja Sama Hijau untuk Percepatan Transisi Energi
- Perusahaan Didorong Salurkan CSR untuk Mendukung Transisi Energi Berkeadilan di Kaltim