Advertorial
Pembangunan Pabrik Minyak Makan Merah di Kembang Janggut Mulai On Progres

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Rencana pembangunan pabrik minyak makan merah di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) sudah mulai berjalan di tahun 2025. Kecamatan Kembang Janggut ditunjuk sebagai tempat pembangunan pabrik, lantaran menjadi sentral perkebunan kelapa sawit di Kukar.
Namun, pembangunan ini tidak bisa rampung dalam satu tahun, karena dikerjakan secara bertahap. Sama halnya dengan pembangunan pabrik pengolahan rumput laut di Kecamatan Muara Badak. Pabrik itu dibangun 2019 lalu, dan rampung 100 persen pada 2024 atau selama 6 tahun.
“Untuk (pabrik) rumput laut aja waktunya sampai 6 tahun baru selesai, jadi setiap pabrik kurun waktunya 4-5 tahun baru selesai,” kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadis Perindag Kukar), Sayid Fathullah.
Minyak makan merah atau disebut juga sebagai refined palm oil merupakan produk dari minyak sawit mentah (crude palm oil atau CPO) yang setelah proses penyulingan tidak melanjutkan proses-proses selanjutnya.
Dalam prosesnya nanti, bahan bakunya berasal dari kepala sawit yang dikelola oleh masyarakat, bukan berasal dari perusahaan. Sebab, perusahaan sudah memiliki segmennya sendiri.
Ke depan, Disperindag akan memfasilitasi pembuatan koperasi khusus masyarakat yang mengelola sawit agar bisa kerjasama dengan pabrik minyak makan merah. Sehingga manfaatnya dirasakan dan mendapatkan harga yang layak.
“Kita sudah mengarah para kemandirian pangan, khususnya minyak goreng minyak makan merah itu sudah kita rintis,” tandasnya.
[RWT | ADV DISKOMINFO KUKAR]
Related Posts
- Banjir Kiriman di Kembang Janggut Berangsur Surut
- Safari di Kecamatan Kembang Janggut, Wabup Kukar Tinjau Pembangunan Jembatan Keliran 2
- Mengenal Minyak Makan Merah yang Bisa Cegah Stunting
- Dua Pria di Kembang Janggut Tak Berkutik Ketahuan Bawa Narkotika
- IKN Berdampak terhadap Peningkatan Produk UMKM di Kutai Kartanegara