Advertorial
Banjir Kiriman di Kembang Janggut Berangsur Surut
Kaltimtoday.co, Tenggarong - Banjir kiriman yang melanda Kecamatan Kembang Janggut, Kutai Kartanegara (Kukar), sejak 17 Mei 2024, berangsur surut.
Menurut informasi dari Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kukar, Abdal, pada Selasa (21/5/2024), ketinggian air di Kembang Janggut mulai berangsur-angsur surut. Saat ini, 8 personel BPBD masih berada di lokasi untuk memantau perkembangan situasi dan membantu masyarakat yang terdampak.
Banjir di Kembang Janggut disebabkan oleh kiriman air dari Kecamatan Tabang. Diperkirakan, air kiriman ini akan mengalir melalui Sungai Belayan menuju Kecamatan Kenohan dan kemudian ke Kecamatan Kota Bangun, sebelum akhirnya bertemu dengan arus Sungai Mahakam.
Pada 17 Mei 2024, banjir di Kembang Janggut merendam 14 desa dengan ketinggian air mencapai 80-100 cm. Beruntungnya, sebagian rumah tidak terendam karena posisinya lebih tinggi. Banjir di Kembang Janggut tidak berlangsung lama karena air langsung mengalir ke kecamatan di bawahnya.
“Perkembangan terakhir, kondisi air di Kembang Janggut mulai berangsur-angsur surut. Masih ada 8 orang personil BPBD di sana untuk mengamati perkembangannya,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kukar, Abdal, Selasa (21/5/2024).
Ketinggian air Sungai Belayan yang melintasi 4 kecamatan ini bukan disebabkan adanya kiriman banjir dari Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), namun diperkirakan karena tingginya intensitas hujan di daerah Tabang beberapa waktu lalu.
Diketahui, pertemuan anak sungai belayan dengan sungai mahakam berada di Kecamatan Kota Bangun.
“Cuma kemungkinan masuk kesana ada, karena persimpangan aja dari Sungai Mahakam, sebelahnya jembatan Kota Bangun ada masuk anak sungai belayan,” tutupnya.
[RWT | ADV DISKOMINFO KUKAR]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Kecamatan Kembang Janggut Pacu Pertumbuhan Ekonomi Lewat Optimalisasi Kelapa Sawit
- Normalisasi Sungai Mangkurawang, Solusi Banjir dan Ketahanan Pangan di Desa Rapak Lambur
- BPBD PPU Siapkan Langkah Antisipasi Menghadapi Banjir di Musim Penghujan
- BPBD PPU Waspadai Potensi Banjir Akibat Kenaikan Air Laut dan Hujan Lebat di Akhir Tahun
- BPBD PPU Siaga Hadapi Potensi Banjir di Musim Penghujan