Kaltimtoday.co, Penajam - Kondisi tanah yang asam menjadi tantangan utama bagi produksi pertanian di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Menyikapi hal ini, Dinas Pertanian (Dispertan) PPU menekankan pentingnya pembenahan tanah sebagai langkah awal dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah tersebut. 

Kepala Dispertan PPU, Andi Teraso, menjelaskan bahwa rendahnya hasil produksi saat ini disebabkan oleh kondisi tanah yang kurang bersahabat dengan tanaman.

"Dari analisa dengan kondisi saat ini ya, kita produksi pertaniannya masih rendah. Namun demikian, memang harus ada upaya strategis untuk melakukan pembenah tanah dulu," sahutnya saat ditemui. 

Langkah pembenahan tanah ini dinilai krusial karena tanah yang asam dapat menghambat pertumbuhan tanaman dan menurunkan hasil panen.

Dispertan PPU berencana melakukan pembenahan tanah secara bertahap. Proses ini meliputi pengurangan tingkat keasaman tanah hingga mencapai kondisi yang optimal bagi pertumbuhan tanaman. 

Setelah keasaman tanah berada pada level yang diinginkan, langkah berikutnya adalah memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan kandungan hara di dalamnya. Hal ini penting agar tanah menjadi lebih subur dan mendukung pertumbuhan tanaman secara optimal.

"Intinya, kita harus meningkatkan tingkat keasaman tanah secara bertahap. Setelah tingkat keasaman yang diinginkan tercapai atau menurunkan keasaman dan membuat tanah menjadi lebih basa, langkah selanjutnya adalah memperbaiki struktur atau kandungan tanah agar menjadi optimal untuk pertumbuhan tanaman," jelas Andi Teraso. 

Dengan kondisi tanah yang lebih baik, tanaman akan dapat tumbuh dengan lebih subur, sehingga diharapkan produktivitas pertanian akan meningkat.

Selain pembenahan tanah, Dispertan PPU juga akan menerapkan pola tanam yang tepat. Pola tanam yang baik dapat membantu memaksimalkan penggunaan lahan dan meningkatkan hasil panen. 

Andi Teraso menegaskan bahwa pembenahan tanah harus diikuti dengan penerapan pola tanam yang sesuai, agar tanaman dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan produksi yang maksimal.

"Jadi kalau tanahnya sudah bersahabat dengan padinya, terus pola-pola ini nanti bisa diterapkan secara baik," pungkasnya.

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU]