Nasional

Pemerintah Luncurkan Sekolah Rakyat 2025, Gratis untuk Masyarakat Kurang Mampu

Network — Kaltim Today 07 Maret 2025 07:12
Pemerintah Luncurkan Sekolah Rakyat 2025, Gratis untuk Masyarakat Kurang Mampu
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf di Jakarta pada Kamis 6 Maret 2025 menemui Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo membahas rencana pembangunan Sekolah Rakyat. (Biro Humas Kemensos/Biro Humas Kemensos) 

Kaltimtoday.co - Pemerintah berencana memulai program Sekolah Rakyat pada tahun ajaran 2025-2026. Program ini bertujuan untuk memberikan akses pendidikan gratis bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu dan miskin ekstrem.

Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf mengungkapkan bahwa, pihaknya telah bertemu dengan Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo guna membahas penyediaan sarana dan prasarana untuk Sekolah Rakyat, sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto.

"Kami telah melakukan pertemuan dengan Menteri PU untuk menyusun koordinasi terkait pembangunan Sekolah Rakyat, sesuai dengan arahan Presiden," ujar Saifullah. 

Konsep dan Fasilitas Sekolah Rakyat

Mensos menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat akan mencakup jenjang pendidikan dari SD, SMP, hingga SMA. Nantinya, sekolah ini akan mengadopsi sistem asrama atau boarding school untuk memberikan lingkungan belajar yang lebih kondusif bagi siswa.

"Sekolah ini akan dibangun di atas lahan seluas 5 hingga 10 hektare dan dirancang untuk mendukung sistem pendidikan berbasis asrama," tambahnya.

Saat ini, Kementerian PU tengah membentuk tim khusus guna menyusun rancangan desain awal pembangunan sekolah, termasuk penyusunan kurikulum dan fasilitas pendukung lainnya.

Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono menegaskan bahwa Sekolah Rakyat merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk menekan angka kemiskinan di Indonesia. Berdasarkan data yang ada, sekitar 74% masyarakat miskin di Indonesia hanya berpendidikan hingga tingkat SD, yang menjadi hambatan utama dalam meningkatkan taraf hidup mereka.

"Sekolah Rakyat diharapkan menjadi solusi dalam memutus rantai kemiskinan antargenerasi, memberikan kesempatan bagi anak-anak dari keluarga miskin untuk mendapatkan pendidikan yang lebih layak," jelasnya.

[RWT]



Berita Lainnya