Daerah
Pemilik Ruko SHM Tolak Penutupan Jalan Sudirman Pasar Pagi
Kaltimtoday.co, Samarinda - Rencana Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda untuk menutup Jalan Sudirman di kawasan Pasar Pagi Samarinda, ditolak oleh sejumlah pemilik ruko SHM di sana.
Penolakan itu terjadi saat pihak Dishub Samarinda hendak melakukan penutupan Jalan Sudirman, menggunakan barrier seberat 500 kilogram, Kamis (25/01/2024), pukul 14.30 WITA. Diketahui, penutupan itu bertujuan untuk akses alat berat yang akan membawa material konstruksi Pasar Pagi.
Djoni Kandarani selaku pemilik ruko SHM di kawasan, mempertanyakan alasan penutupan yang dilakukan Dishub tersebut.
"Mereka (Dishub) langsung datang membawa barrier untuk menutup jalan disini," ucap Djoni Kandarani, selaku pemilik ruko SHM di sana.
Bahkan, ia meminta jika tujuannya untuk memberikan akses kepada alat berat, seharusnya bisa dilakukan di beberapa jalan lain.
"Jika mau rekayasa lali lintas, di Jalan Gajah Mada saja. Banyak orang hidup di jalan ini," tegas Djoni.
Pihaknya mendukung rencana pemkot untuk melakukan revitalisasi Pasar Pagi. Namun, mereka tidak ingin perluasan revitalisasi berdampak pada puluhan ruko SHM di kawasan tersebut.
"Kalau memang mau membangun ulang Pasar Pagi silakan saja, kami tidak larang, tetapi jangan mengganggu ruko kami," tandasnya.
Terpisah, Didi Zulyani selaku Kepala Bidang Lalu Lintas Jalan Dishub Samarinda menyampaikan bahwa permasalahan sosial terkait revitalisasi Pasar Pagi masih belum terselesaikan secara tuntas. Pasalnya, hal itu melibatkan nasib puluhan pemilik ruko SHM.
"Kami pahami permasalahan sosial di sini masih belum selesai, makanya saat kami melakukan kegiatan terjadi penolakan dari pemilik ruko SHM," tutur Didi.
Ia menambahkan, sebenarnya pihak Dishub hanya melakukan pengalihan arus dengan menutup Jalan Sudirman, depan kawasan Pasar Pagi. Namun, pemilik ruko SHM protes karena ditakutkan pengunjung berkunjung.
"Sebenarnya kami menutup Jalan Sudirman, supaya intensitas kendaraan itu berkurangan. Untuk akses ke Jalan Tumenggung, masih bisa tapi harus melalui jalur lain. Cuma ada penolakan dari pemilik ruko SHM, karena alasannya takut pengunjung sepi," tutup Didi.
[RWT]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Tim Rudy-Seno Keberatan Dukungan Ormas Garda Prabowo ke Isran-Hadi, Sebut Pelanggaran Norma dan Etik
- Mahasiswi UINSI Syifa Hajati Terbitkan Buku dari Skripsi: Gender di Mata Gen Z
- Tumbuk Movement-CeCUR Jadi Inisiator Dialog Publik, Tantang Calon Pemimpin Tanggap Soal Isu Lingkungan dan Perubahan Iklim
- Kolaborasi JMS dan AJI Samarinda, Wadahi Diskusi Soal Netralitas Pilkada dan Tekankan Jurnalis Bukan Juru Kampanye
- KPU Samarinda Gelar Simulasi Pemungutan Suara Pilkada 2024, Rusmadi Wongso Puji Fomasi Saksi Jauh Lebih Efisien