Advertorial

Pemkab Kukar Dorong Optimalisasi Puskesmas dan Posyandu Lewat Dana BKKD

Supri Yadha — Kaltim Today 08 Agustus 2024 18:07
Pemkab Kukar Dorong Optimalisasi Puskesmas dan Posyandu Lewat Dana BKKD
Bupati Kukar, Edi Damansyah.

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) terus berupaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan dengan mengoptimalkan Puskesmas dan Puskesmas Pembantu (Pusban) serta merevitalisasi Posyandu di tingkat kelurahan dan desa. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat sektor kesehatan di wilayah tersebut.

Langkah ini merupakan bagian dari Program Dedikasi Kukar Idaman yang dikembangkan oleh Bupati Edi Damansyah dan Wakil Bupati Rendi Solihin. Program ini, yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kukar 2021-2026, dikenal dengan nama Keluarga Peduli Kesehatan.

Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa gedung-gedung Puskesmas dan Pusban memenuhi standar yang ditetapkan, serta memperkuat sarana dan prasarana (sapras) serta Sumber Daya Manusia (SDM).

"Jadi ini dalam rangka optimalisasi, baik fisik gedung diperbaiki, peralatan dilengkapi dan pembinaan SDM," kata Edi Damansyah.

Untuk mendukung program ini, Pemkab Kukar mengandalkan Bantuan Keuangan Khusus Desa (BKKD). Dana BKKD digunakan untuk memenuhi kebutuhan SDM di Puskesmas Pembantu di setiap kelurahan atau desa, termasuk rekrutmen dan penggajian tenaga bidan. Program Kukar Idaman mengharuskan rekrutmen dilakukan dari putra-putri asli desa dengan latar belakang pendidikan kesehatan.

"Direkrut sesuai standar kesehatan dari Dinkes, pembiayaannya dari BKKD untuk operasional dan penggajiannya, jadi relatif terpenuhi," ujar.

Revitalisasi Posyandu juga didorong melalui BKKD, termasuk pemberian biaya operasional dan insentif untuk kader Posyandu. Dengan adanya dukungan ini, diharapkan kinerja kader Posyandu dalam menangani kasus stunting dan masalah kesehatan lainnya dapat meningkat secara signifikan.

Pemkab Kukar saat ini fokus pada penurunan angka stunting di wilayahnya. Dengan adanya bantuan operasional dan gaji dari BKKD, diharapkan kader Posyandu dapat bekerja secara optimal.

"Tapi satu yang saya minta harus konsisten, konsep kerja sudah ada, dukungan pembiayaan sudah ada," tutupnya.

[RWT | ADV PROKOM  KUKAR]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp



Berita Lainnya