Advertorial
DPRD Samarinda Serius Dorong Pengadaan Ambulans di Puskesmas hingga Tingkat RT

Kaltimtoday.co, Samarinda - Ketersediaan akses cepat terhadap layanan kesehatan menjadi hal yang krusial di kota besar seperti Samarinda. Merespons situasi tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Novan Syahronny Pasie, menyatakan dukungannya terhadap rencana pengadaan unit ambulans, baik di puskesmas maupun di lingkungan masyarakat seperti RT dan tempat ibadah.
Ia menyebutkan, berdasarkan hasil pemantauan di lapangan, masih banyak puskesmas yang belum memiliki ambulans yang memadai. Bahkan, beberapa di antaranya hanya memiliki satu unit, yang dinilai belum mencukupi untuk menunjang pelayanan secara optimal.
“Sudah ada ambulans di beberapa puskesmas, tapi jumlahnya masih terbatas. Beberapa tempat jelas butuh tambahan unit,” kata Novan belum lama ini.
Novan juga menyoroti pentingnya ketersediaan ambulans di tingkat masyarakat. Ia menyampaikan bahwa masih banyak RT, rumah ibadah, dan yayasan yang kesulitan saat membutuhkan kendaraan darurat untuk membawa warga ke fasilitas kesehatan.
Ia mendukung wacana pengadaan ambulans bagi masyarakat, namun menekankan pentingnya distribusi yang tepat sasaran. “Satu ambulans bisa saja melayani beberapa RT, atau satu puskesmas meng-cover satu wilayah administratif,” ujarnya.
Namun begitu, Novan mengingatkan bahwa tantangan tidak berhenti pada penyediaan unit semata. Ia mencontohkan kasus di Puskesmas Samarinda Kota yang memiliki ambulans, tetapi tidak bisa difungsikan karena ketiadaan sopir khusus.
“Ada ambulans, tapi tidak ada yang nyetir. Kemarin saat kegiatan penyuluhan, ambulansnya tidak bisa digunakan karena tidak ada sopir. Ini kan jadi ironi,” kata Novan miris.
Novan mendorong Pemkot Samarinda untuk merancang kebijakan pengadaan ambulans secara menyeluruh dan berkelanjutan. Ia menilai, pemenuhan kebutuhan kendaraan darurat tidak cukup hanya dengan menyediakan unit, tetapi juga harus mencakup personel pendukung, jadwal operasional, serta sistem perawatan yang memadai.
Ia menegaskan bahwa ambulans seharusnya menjadi bagian dari pelayanan kesehatan dasar yang benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
”Jangan sampai ambulans hanya jadi pajangan. Yang dibutuhkan adalah sistem yang berjalan berikut dengan sopir, jadwal operasional, dan perawatan yang terjamin,” pungkasnya.
[NKH]
Related Posts
- Warga RT 24 Sungai Keledang Bantah Penolakan Pendirian Gereja Toraja, Penasihat Hukum: Kami Hanya Minta Penundaan
- DPRD Samarinda Desak PT BBE Hibahkan Lahan untuk Pemakaman Umum, Tekankan Pentingnya Kesepakatan Tertulis
- Adnan Faridhan Soroti Persoalan Pendirian Gereja Toraja di Sungai Keledang, Minta Tak Persulit Kegiatan Ibadah Agama Lain
- Rudy Mas'ud Dorong Sinergi Puskesmas dan PKK untuk Percepat Penurunan Stunting di Kaltim
- Pemkot Samarinda Buka Peluang Penerimaan Siswa Pakai Sisa Kuota SPMB