PROKOM KUKAR
Pemkab Kukar Perkuat SDM Keagamaan Lewat Program Satu Desa Satu Tahfiz dan Da’i
Kaltimtoday.co, Tenggarong - Upaya menjaga kehidupan keagamaan di tingkat desa terus menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Melalui program Satu Desa Satu Tahfiz dan Satu Desa Satu Da’i, Pemkab berusaha memastikan setiap desa memiliki tokoh agama yang bisa membimbing sekaligus melayani kebutuhan ibadah masyarakat.
Kedua program ini merupakan kelanjutan dari Kukar Idaman yang dulu digagas di masa Bupati Edi Damansyah. Kini, di bawah kepemimpinan Bupati Aulia Rahman Basri, konsepnya dimodifikasi menjadi bagian dari Kukar Idaman Terbaik, dengan pendekatan yang lebih menyentuh kebutuhan lapangan.
Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono, mengatakan program tersebut tidak hanya melahirkan para penghafal Al-Qur’an dan da’i, tetapi juga menyiapkan sumber daya manusia (SDM) keagamaan yang memiliki kemampuan praktis di tengah masyarakat.
“Para da’i sekarang tidak hanya berceramah, tapi juga dibekali kemampuan dasar seperti penyelenggaraan jenazah, memimpin doa pada acara kelahiran, dan kegiatan keagamaan lainnya,” jelasnya, Kamis (6/11/2025).
Menurutnya, penambahan keterampilan ini menjawab keluhan masyarakat yang kian kesulitan mencari petugas untuk kegiatan keagamaan yang bersifat syariat. Dengan begitu, setiap kali ada warga yang membutuhkan, para da’i bisa langsung terlibat membantu.
“Ini bagian dari upaya kita agar kegiatan keagamaan di desa tetap berjalan dengan baik,” ujarnya.
Program yang telah berjalan selama enam tahun ini kini sudah memasuki angkatan ke-6. Meski begitu, Sunggono mengakui masih ada beberapa desa yang belum memiliki da’i karena sulit mencari calon yang bersedia dan memenuhi standar kompetensi.
“Kalau untuk jadi pejabat atau camat, banyak yang mau belajar. Tapi untuk jadi kiai atau pemandu jenazah, masih banyak yang enggan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesra Setkab Kukar, Dendi Irwan Fahriza, menjelaskan bahwa program Satu Desa Satu Tahfiz kini sudah masuk angkatan ke-7, dengan seleksi difasilitasi oleh LPTQ bekerja sama dengan Yayasan Al-Ansor.
“Setiap tahun ada sekitar 50 peserta. Kalau dihitung dari enam angkatan sebelumnya, totalnya sudah sekitar 300 tahfiz,” sebutnya.
Adapun program Da’i Masuk Desa kini berada di angkatan ke-5 dan akan kembali membuka seleksi angkatan ke-6 pada 2026.
“Pesertanya juga sekitar 50 orang per tahun, jadi totalnya sudah ada sekitar 250 da’i yang tersebar di desa-desa,” tambah Dendi.
Melalui dua program itu, Pemkab Kukar berharap dapat membentuk SDM keagamaan yang tidak hanya berdakwah, tetapi juga hadir langsung dalam kehidupan masyarakat.
[RWT | ADV PROKOM KUKAR]
Related Posts
- Tinjau Pertanian di Desa Sidomulyo, Irwan Bakal Realisasikan Perbaikan Jalan Usaha Tani
- Desa Mulawarman Kukar Kini Punya Sirkuit Grasstrack Motocross Berstandar Nasional
- Punya Lumbung Pangan, Bupati Kukar Harap Kades Giri Agung Belajar ke Desa Loa Sumber
- Ketua IDI Kukar Sebut Pembangunan IKN Bawa 4 Keuntungan di Bidang Kesehatan
- Selama Sepekan Tak Menemukan Hasil, Proses Pencarian Korban Diduga Diterkam Buaya Dihentikan









