Samarinda

Pemkot Samarinda Larang Perayaan Tahun Baru yang Berpotensi Munculkan Kerumunan Publik

Kaltim Today
09 Desember 2021 21:05
Pemkot Samarinda Larang Perayaan Tahun Baru yang Berpotensi Munculkan Kerumunan Publik
Kabid Linmas Satpol PP Samarinda, Jarmin. (IST)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Pemkot Samarinda tetap tak akan lengah dan terus memperketat pergerakan masyarakat menjelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Wali Kota Samarinda, Andi Harun mengungkapkan agar jangan ada kerumunan di tempat publik. Salah satunya di Tepian Mahakam.

"Untuk semua kegiatan yang sifatnya perayaan tahun baru dan melibatkan kerumunan orang, kami akan larang," tegasnya kepada awak media, Kamis (9/12/2021).

Tepian Mahakam misalnya. Para pedagang masih diizinkan untuk berjualan. Namun pemkot akan melarang aktivitas masyarakat yang merayakan tahun baru dengan berkerumun. Untuk mencegah adanya kerumunan, pihaknya akan mengawasi dan bekerja sama dengan kepolisian, TNI, Satpol PP, camat, dan lurah.

Tak hanya Tepian Mahakam, namun tempat publik yang potensial menimbulkan kerumunan juga tidak diizinkan untuk digunakan bagi warga berkumpul. Kabid Linmas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Samarinda, Jarmin mengungkapkan pihaknya sudah merancang itu. Selama Nataru nanti, protokol kesehatan (prokes) tetap akan dilakukan.

"Kami sudah antisipasi jauh-jauh hari tempat-tempat yang biasa berkumpulnya massa. Misalnya di depan kantor gubernur kemudian bergeser ke Jembatan Achmad Amins," beber Jarmin saat ditemui di tempat terpisah.

Sebelum terjadi kerumunan, pihaknya memastikan akan melakukan antisipasi terlebih dahulu. Yakni standby di lokasi tersebut pada malam tahun baru. Sebab kalau telanjur diawasi dengan kondisi yang sudah ramai orang berkunjung, maka akan cukup berat bagi Satpol PP.

"Kami dengan pihak kecamatan dan kelurahan akan sosialisasi. Sehingga protokol kesehatan diutamakan. Kami cegah kerumunan massa bersama TNI-Polri. Kami akan terima arahan dari teknis terkait," lanjutnya.

Jarmin menyebut, sedini mungkin pihaknya sudah standby di lapangan saat 1 hari sebelum perayaan dimulai. Hal itu dilakukan karena ingin mengantisipasi lebih awal.

"Kalau secara teknis, kami sudah bisa mengantisipasi titik-titik tempat berkerumunnya massa. Di situlah tempat-tempat itu akan kami sterilkan. Dengan pengalaman sebelumnya, sudah kami antisipasi. Jangan sampai ada kerumunan dan pergesekan dengan massa," tandasnya.

[YMD | RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya