Daerah

Pendidikan Coding-AI Bakal Masuk Kurikulum 2025, Disdikbud Bontang Siapkan Guru Muda sebagai Pengajar 

Fitriwahyuningsih — Kaltim Today 06 Mei 2025 13:28
Pendidikan Coding-AI Bakal Masuk Kurikulum 2025, Disdikbud Bontang Siapkan Guru Muda sebagai Pengajar 
Plt Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bontang, Saparuddin. (Fitri W/Kaltim Today)

Kaltimtoday.co, Bontang - Pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kendikdasmen) memastikan pembelajaran terkait coding dan kecerdasan imitasi (Artificial Intelligence/AI) mulai diaplikasikan pada tahun ajaran 2025/2026. 

"Pendidikan coding dan Artificial Intelligence yang mulai semester depan akan menjadi kurikulum atau mata pelajaran pilihan di sekolah (bisa) mendapat dukungan dari Ibu Menkomdigi," tutur Mu'ti dalam acara Peluncuran Album Lagu 'Kicau' di Jakarta Senayan, Jakarta, Minggu (2/2/2025), sebagaimana dikutip dari Detik.com.

Sementara itu, Plt Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang, Saparuddin, mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu dan mempersiapkan diri untuk pengaplikasian pembelajaran baru tersebut di Bontang. Saat ini, kata dia, Bontang tengah menunggu jadwal, program, dan pendanaan dari UPT Kemendikdasmen.

"Kami masih menunggu dari mereka dulu karena materi dari mereka, kami siapkan orangnya (tenaga pengajar)," kata Saparuddin kepada Kaltim Today belum lama ini.

Saparuddin menjelaskan, pembelajaran coding dan AI ini akan menyasar kelas atas, misal untuk SD, kemungkinan dimulai untuk kelas 4-6. Untuk kelas bawah, 1-3 tetap fokus pada baca, tulis, dan berhitung (calistung). 

"Ini (AI/Coding) untuk kelas atas. Jangan sampai kami kejar digital tapi calistungnya ketinggalan," sebutnya.

Saparuddin bilang, besar kemungkinan AI dan Coding tidak langsung diajarkan secara serentak ke seluruh sekolah. Pembelajaran ini baru akan menyasar sekolah yang mendapat pendanaan langsung dari BOS Kinerja. Adapun pemberian BOS Kinerja itu dilihat dari rapot pendidikan sekolah, bisa jadi sekolah tersebut sudah baik, atau sebaliknya, ada yang perlu ditingkatkan melalui intervensi.

"Ini masih menunggu pendanaan dari pusat, masuk ke BOS Kinerja Sekolah. Sekolah yang dapat itu wajib melaksanakan pelatihan itu (Coding/AI). Tapi kami belum tahu sekolah mana yang dapat," bebernya. "Kalau mau jalankan semua, harus diintervensi melalui APBD."

Sementara untuk para pengajar, nantinya akan memaksimalkan potensi di masing-masing sekolah. Guru di tiap sekolah yang siap gelar pembelajaran Coding-AI, bakal diberi pelatihan tambahan. Rencananya, kata Saparuddin, guru-guru muda yang akan ditempatkan di pembelajaran ini. Mengingat mereka cukup memahami soal perkembangan teknologi terkini.

"Yang isi nanti guru-guru di sekolah bersangkutan saja. Nanti mereka dilatih. Apalagi, kan, sekarang banyak guru muda," tandasnya.

[RWT] 



Berita Lainnya