Internasional

Penemuan Mumi Alien di Peru: 30 Persen Materi Genetiknya Bukan dari Manusia, Picu Perdebatan Global

Network — Kaltim Today 19 November 2024 07:17
Penemuan Mumi Alien di Peru: 30 Persen Materi Genetiknya Bukan dari Manusia, Picu Perdebatan Global
Pemeriksaan mumi alien Peru. (Twitter.com/cosmicrabbitt)

Kaltimtoday.co - Penemuan mumi alien yang dikenal sebagai "Nazca Tridactyls" di Peru terus memancing perhatian dunia. Dengan ciri fisik unik seperti tengkorak memanjang dan tangan berjari tiga, mumi ini memicu perdebatan sengit antara para ilmuwan dan skeptis. Dalam sidang kongres Peru pada 9 November 2024, spesimen tersebut diperkenalkan sebagai potensi terobosan dalam penelitian sejarah manusia.  

Jurnalis Jois Mantilla mengungkapkan bahwa pemindaian medis, termasuk pencitraan CT, telah dilakukan untuk menganalisis mumi tersebut. Berdasarkan diskusinya dengan ahli ufologi asal Meksiko, Jaime Maussan, Mantilla mengindikasikan bahwa temuan ini berpotensi meredefinisi pemahaman kita tentang evolusi manusia.

Maussan mengklaim bahwa mumi ini ditemukan tersembunyi di sebuah gua di wilayah Nazca, Peru. "Nazca Tridactyls" memiliki 30 persen materi genetik yang belum teridentifikasi, berdasarkan hasil pengujian DNA. Fakta ini memicu spekulasi bahwa mumi tersebut bukan berasal dari spesies manusia, meski para skeptis menilai temuan ini bisa saja rekayasa yang rumit.  

Menurut Mantilla, mumi ini memiliki karakteristik anatomis yang sangat spesifik, terutama pada kaki.

"Proporsi antara jari dan telapak kakinya jauh lebih besar dibandingkan makhluk lainnya. Ini adalah salah satu indikasi unik dari spesimen tersebut," jelasnya dalam keterangannya.  

Para ilmuwan yang terlibat dalam analisis mengusulkan perlunya penyelidikan lebih lanjut oleh pakar independen untuk memastikan keaslian mumi ini.

"Kami ingin mengandalkan data ilmiah, tanpa melibatkan ahli kerajinan atau pembuat boneka. Penemuan ini bisa menjadi salah satu yang terpenting dalam sejarah dunia," tambah Mantilla.  

Mantilla menekankan pentingnya keterbukaan dalam penyelidikan ini.

"Mumi ini berasal dari tanah Peru, tetapi merupakan warisan dunia. Kita semua berhak mengetahui asal-usulnya," katanya. Ia juga mendorong komunitas internasional untuk terlibat dalam studi lebih lanjut agar penemuan ini dapat memberikan jawaban yang pasti.  

Penemuan ini telah menempatkan Peru di peta ilmiah global, dengan banyak pihak berharap bahwa penelitian mendalam dapat menjelaskan asal-usul mumi "Nazca Tridactyls" dan perannya dalam sejarah umat manusia.  

[RWT] 

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp 



Berita Lainnya