Gaya Hidup
Penyakit Autoimun: Penyebab, Gejala dan Jenisnya
Autoimun adalah penyakit yang terjadi saat sel-sel imun yang seharusnya bertugas untuk melindungi tubuh dari serangan virus, bakteri, jamur, dan penyebab penyakit lainnya, justru berbalik menyerang sel-sel sehat.
Penyebab Penyakit Autoimun
Penyebab penyakit autoimun belum diketahui secara pasti, tetapi beberapa faktor di bawah ini diketahui dapat meningkatkan risiko seseorang untuk menderita penyakit autoimun:
- Berjenis kelamin perempuan
- Memiliki riwayat penyakit autoimun dalam keluarga
- Memiliki berat badan berlebih atau obesitas
- Merokok
- Menggunakan obat-obatan yang memengaruhi sistem kekebalan tubuh, seperti obat simvastatin atau antibiotik
- Terkena paparan bahan kimia atau cahaya matahari
- Menderita infeksi bakteri atau virus, misalnya infeksi virus Epstein Barr
Gejala Penyakit Autoimun
Ada lebih dari 80 penyakit yang digolongkan penyakit autoimun dan beberapa di antaranya memiliki gejala awal yang sama, seperti:
- Kelelahan
- Pegal otot
- Ruam kulit
- Demam ringan
- Rambut rontok
- Sulit konsentrasi
- Kesemutan di tangan dan kaki
Jenis Penyakit Autoimun
Beberapa jenis penyakit autoimun juga akan meningkatkan risiko penyakit jantung. Jika tidak ditangani dengan baik, penyakit autoimun juga akan menimbulkan komplikasi seperti kebutaan pada diabetes tipe 1 dan gagal hati pada hepatitis autoimun. Berikut ini adalah beberapa jenis penyakit autoimun yang sering muncul:
1. Lupus
Lupus adalah salah satu penyakit autoimun yang paling banyak terjadi. Penyakit ini sebagian besar menyerang perempuan dan menyebabkan pengidapnya mengalami gejala khas yang disebut butterfly rash atau ruam kemerahan di wajah dengan bentuk menyerupai kupu-kupu. Pada penyakit lupus, sistem imun menyerang berbagai bagian tubuh, mulai dari sendi, kulit, lapisan pelindung paru-paru, hingga ginjal.
2. Rematik
Rematik atau radang sendi merupakan penyakit autoimun yang menyerang sendi. Sistem kekebalan tubuh menghasilkan antibodi yang menempel pada lapisan sendi, sehingga sel imun menyerang sendi dan menyebabkan radang, pembengkakan, dan nyeri.
Orang dengan rematik biasanya merasakan gejala seperti sendi sakit, kaku, dan bengkak, sehingga dapat mengurangi geraknya. Jika tidak diobati, rematik dapat menyebabkan kerusakan sendi permanen secara bertahap.
3. Diabetes Tipe 1
Saat berbicara soal diabetes, orang biasanya mengaitkannya dengan konsumsi gula berlebih dan obesitas. Itu adalah diabetes tipe 2. Pada diabetes tipe 1, tingginya kadar gula darah terjadi akibat sel imun menyerang bagian pankreas yang bertugas memproduksi insulin, sehingga gula di dalam darah tidak bisa diolah dengan baik untuk menghasilkan energi.Diabetes tipe 1 banyak terjadi pada anak-anak.
4. Penyakit Radang Usus
Sistem kekebalan tubuh yang menyerang lapisan usus disebut dengan penyakit radang usus (inflammatory bowel disease/ IBD), karena dapat menyebabkan radang kronis pada saluran pencernaan. Penyakit ini dapat muncul dengan gejala diare, perdarahan pada dubur, buang air besar yang mendesak, sakit perut, demam, berat badan turun, dan kelelahan.
5. Anemia Pernisiosa
Anemia pernisiosa terjadi saat sistem imun menyerang protein yang dibutuhkan usus untuk menyerap vitamin B12, vitamin yang berperan vital dalam pembentukan sel darah merah. Jika tubuh kekurangan sel darah merah, kamu bisa mengalami anemia.
6. Tiroiditis Hashimoto
Penyakit ini dapat menimbulkan gejala berupa berat badan naik tanpa sebab yang jelas, sensitif terhadap udara dingin, mati rasa di tangan dan kaki, kelelahan, rambut rontok, dan kesulitan berkonsentrasi.
7. Sklerosis Ganda
Multiple sclerosis atau sklerosis ganda adalah penyakit autoimun yang menyerang lapisan pelindung di sekitar saraf. Hal ini dapat menimbulkan kerusakan yang memengaruhi otak dan sumsum tulang belakang. Orang dengan sklerosis ganda dapat menunjukkan gejala, seperti kebutaan, koordinasi yang buruk, kelumpuhan, otot menegang, mati rasa, dan lemah. Gejalanya bisa bervariasi karena lokasi dan tingkat serangannya berbeda-beda antar individu.
8. Hepatitis Autoimun
Pada hepatitis autoimun, sel imun tubuh justru menyerang sel-sel di hati, sehingga menyebabkan organ ini mengalami peradangan. Penderitanya baru akan merasakan gejala seperti jaundice (kulit dan bagian putih mata akan terlihat kuning), lemas, mual, dan gatal-gatal saat penyakit sudah berkembang menjadi parah.
9. Penyakit Celiac
Penyakit celiac adalah kondisi yang membuat seseorang tidak bisa mencerna gluten dengan baik. Gluten adalah komponen yang terdapat di banyak makanan yang terbuat dari tepung terigu.Kondisi ini disebut autoimun karena kerusakan terjadi akibat sel imun menyerang lapisan usus halus yang bertugas mengolah gluten serta protein dari gandum dan biji-bijian lainnya.
[RWT]