Internasional
Perang Dagang AS-China Kembali Memanas, Harga Produk Global Ikut Terdampak

Kaltimtoday.co - Ketegangan dalam perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China kembali meningkat setelah Presiden AS saat itu, Donald Trump, menunda penerapan kebijakan tarif impor selama 90 hari terhadap 75 negara, namun tetap mengecualikan China dari kebijakan tersebut.
Sebagai respons, pemerintah AS menerapkan tarif impor baru sebesar 145 persen terhadap berbagai produk asal China. Kebijakan ini langsung dibalas oleh pemerintah China dengan mengenakan tarif balasan sebesar 125 persen terhadap barang-barang asal Amerika Serikat.
Langkah saling balas tersebut memicu ketidakstabilan di pasar global, dengan sejumlah harga produk yang mulai mengalami kenaikan akibat beban tarif yang meningkat.
Sektor-sektor seperti elektronik, otomotif, dan komoditas bahan baku menjadi yang paling terdampak dalam situasi ini.
Para analis memperkirakan bahwa eskalasi perang dagang ini tidak hanya mempengaruhi hubungan bilateral AS-China, tetapi juga berdampak pada rantai pasok internasional yang selama ini bergantung pada perdagangan bebas antara dua kekuatan ekonomi terbesar dunia tersebut.
[RWT]
Related Posts
- Kesepakatan Dagang Prabowo-Trump: Indonesia Impor BBM dan Gandum dari AS, Tarif Ekspor RI Turun
- China Kembangkan Tenaga Surya Terapung, Efisiensi Energi Naik hingga 8%
- Universitas di Beijing Luncurkan Program Studi Hewan Peliharaan, Tertarik Daftar?
- Timur Tengah Memanas, Iran Serang Pangkalan Militer AS di Qatar, Tak Ada Korban Jiwa
- Parlemen Iran Restui Penutupan Selat Hormuz, Potensi Guncang Harga Minyak Dunia