Daerah

Percepat Proyek Hilirisasi, Erick Thohir Dorong Integrasi Industri dan Kemandirian Pangan

Suara Network — Kaltim Today 01 Maret 2024 08:08
Percepat Proyek Hilirisasi, Erick Thohir Dorong Integrasi Industri dan Kemandirian Pangan
Pabrik amonium nitrat. (Dok. Diskominfo)

Kaltimtoday.co, Bontang - Presiden Jokowi secara resmi meresmikan pabrik amonium nitrat PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN) di Bontang pada Kamis (29/2/2024). Pabrik ini diharapkan dapat memajukan kemandirian pangan di Indonesia dan mengatasi tantangan krisis pangan global. Pabrik yang dibangun dengan biaya mencapai Rp 1,2 triliun ini merupakan hasil kerja sama antara PT Pupuk Kaltimantan Timur (PKT) dan PT DAHANA.

Sejak didirikan pada 2003, PT KAN telah aktif dalam industri kimia, terutama dalam produksi amonium nitrat, asam nitrat, dan produk turunannya. Amonium nitrat adalah bahan baku penting dalam produksi pupuk NPK serta digunakan dalam berbagai industri non-pertanian seperti bahan tambahan untuk peledak.

Meskipun demikian, sebagian besar kebutuhan amonium nitrat di Indonesia masih diimpor, dengan persentase mencapai 21%. Permintaan domestik tercatat sebesar 560.000 metrik ton per tahun, sementara produksi lokal hanya mencapai 300.000 metrik ton per tahun. Dengan kapasitas produksi pabrik baru di Bontang sebesar 75 ribu metrik ton per tahun, diharapkan dapat mengurangi ketergantungan impor sebesar 8%.

Peresmian pabrik ini juga merupakan komitmen pemerintah dalam mengembangkan industri pupuk nasional. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menyampaikan bahwa produksi pupuk nasional saat ini telah mencapai peringkat ke-6 di dunia. Untuk mempercepat proyek hilirisasi nasional, Erick Thohir mendorong integrasi antara perusahaan pupuk dalam negeri dengan industri petrokimia di bawah PT Pertamina.

"Karena nanti akan ketemu titiknya bagaimana downstream daripada petrokimia dirasakan secara menyeluruh untuk bangsa dan negara," kata Erick.

Dengan hadirnya pabrik amonium nitrat ini, diharapkan Indonesia dapat memperkuat kemandiriannya dalam memenuhi kebutuhan pupuk dan mengurangi ketergantungan pada impor.

Selain itu, integrasi antara sektor pupuk dan petrokimia diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi pertumbuhan industri dan kesejahteraan negara secara keseluruhan. Peresmian pabrik amonium nitrat juga dihadiri oleh sejumlah pejabat terkemuka, termasuk Menteri Investasi, Menteri Perdagangan, dan Panglima TNI. 

[RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya