Daerah

Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Pemkot Samarinda Inisiasi Aksi Pungut Sampah Plastik

Kaltim Today
05 Juni 2025 10:24
Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Pemkot Samarinda Inisiasi Aksi Pungut Sampah Plastik
Suasana apel memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Lapangan Parkir GOR Segiri.

Kaltimtoday.co, Samarinda - Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melalui Dinas Lingkungan Hidup menggelar aksi pungut sampah plastik pada Kamis (5/6/2025).

Adapun ratusan peserta aksi yang berpartisipasi merupakan berbagai unsur dari berbagai perangkat daerah di tingkat Pemkot Samarinda. 

Usai melakukan apel bersama di Lapangan Parkir GOR Segiri, para peserta langsung kembali ke masing-masing wilayah untuk memungut sampah.

Wali Kota Samarinda, Andi Harun dalam sambutannya mendorong Hari Lingkungan Hidup Sedunia sebagai momentum untuk meningkatkan kesadaran dan aksi nyata dalam menghentikan polusi plastik.

Selaras dengan tema Ending Plastic Pollution yang diangkat oleh United Nations Environment Programme, polusi plastik diyakini sebagai salah satu ancaman terbesar bagi lingkungan, kesehatan manusia, hingga kehidupan makhluk di muka bumi.

“Dalam beberapa tahun terakhir, kita telah menghadapi berbagai tantangan lingkungan seperti pencemaran udara, pengelolaan sampah yang belum optimal, serta perubahan iklim yang berdampak pada kehidupan kita sehari-hari,” sorotnya.

Data di lapangan menyebut pada tahun 2024, Samarinda menghasilkan sampah sekitar 225.152,99 ton per tahun atau 615,17 ton per hari. 

Lebih jauh, proporsi sampah plastik dalam total timbulan sampah di Samarinda sendiri mencapai 12,94 persen atau 29.134,79 ton per tahun atau 79,603 ton per hari. 

”Jika kondisi ini tidak mendapatkan perhatian yang serius dari kita semua, tentunya akan menambah potensi pencemaran lingkungan,” tambahnya.

Beberapa upaya penanganan dari Pemkot Samarinda untuk mengatasi polusi plastik ini di antaranya mengeluarkan Perwali Nomor 1 Tahun 2019 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik yang menargetkan pengurangan sampah plastik dari sektor ritel, dengan sanksi tegas bagi pelanggar.

Salah satu perwakilan perangkat daerah saat menyetorkan hasil sampah plastik ke pihak DLH Samarinda. (Nindi/Kaltimtoday.co)

Kedua, melakukan sosialisasi dan penerapan diet plastik. Ketiga, menginisiasi pilot project produksi sapu dari limbah. Keempat, merintis kerja sama dengan pihak ketiga untuk pengolahan sampah. 

Selain itu, pembangunan insinerator sebagai solusi jangka panjang juga sedang dipersiapkan dan saat ini berada dalam tahap survei lokasi dan pematangan teknis.

“Dalam kesempatan ini, saya mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mengambil langkah nyata dalam menghentikan polusi plastik. Mulailah dari hal-hal sederhana seperti mengurangi pemakaian plastik sekali pakai atau menggunakan tas belanja ramah lingkungan.”

Sebagai warga negara yang baik, ia kembali menegaskan bahwa menjaga lingkungan adalah hal mutlak yang perlu diupayakan setiap waktu.

“Oleh karena itu, menjaga kelestarian lingkungan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab kita bersama sebagai warga negara,” pungkasnya.

[NKH]



Berita Lainnya