Kukar

Perjuangkan Hak Perempuan, Kesbangpol Kukar Ajak Kaum Hawa Ikut Politik dan Pilih Perwakilannya

Kaltim Today
15 Agustus 2022 18:39
Perjuangkan Hak Perempuan, Kesbangpol Kukar Ajak Kaum Hawa Ikut Politik dan Pilih Perwakilannya
Kepala Badan Kebangsaan dan Politik Kukar, Rinda Desianti. (Supri/Kaltimtoday.co).

Kaltimtoday.co, Tenggarong — Upaya pemenuhan 30 persen kalangan perempuan di kursi legislatif terus dilakukan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kutai Kartanegara (Kesbangpol Kukar). Dari 45 anggota DPRD masa periode 2019-2024, perwakilan perempuan hanya 7 orang atau sekitar 14 persen. Sehingga kebijakan afirmasi action dari pemerimtah belum terpenuhi.

Menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang, Kesbangpol terus mengedukasi dan sosialisasi agar kaum hawa memilih calon perempuan juga. Tujuannya, supaya hak-hak perempuan selalu diperjuangkan.

Kaban Kesbangpol Kukar, Rinda Desianti mengungkapkan, persentase calon perempuan pada pemilu 2019 lalu sudah sesuai aturan. Sebab, pendaftaran calon legislatif (caleg) salah satu persyaratan yakni partai politik mengajukan ke KPU minimal 30 persen. Hanya saja, yang memilih masih kurang dan ini menjadi persoalan sendiri untuk dicarikan solusinya.

"Mestinya memang harus di dorong, banyak perempuan-perempuan untuk kemudian terlibat di dalam politik dan akhirnya mereka terpilih," kata Rinda, Senin (15/8/2022).

 

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Kurangnya kepercayaan terhadap pemimpin perempuan kata Rinda, dipengaruhi beberapa faktor. Salah satunya kultural atau budaya dan yang melekat di masyarakat yaitu patriarki. Dimana, keputusan didominasi laki-laki sehingga tidak banyak perempuan yang memiliki dan terlibat dalam keputusan.

Selain itu, masih banyak yang belum terbangun rasa percaya diri sehingga enggan terlibat. Kemudian, masyarakat belum terbiasa melihat perempuan menjadi pemimpin. Meskipun dari sisi kecerdasan, mereka cukup mumpuni. Jika melihat hak-haknya, kedua gender ini memiliki kesempatan yang sama.

"Artinya, harus lebih banyak perempuan-perempuan yang diusung oleh parpol. Diberi kepercayaan oleh masyarakat untuk memperjuangkan kemerdekaan perempuan. Kalau tidak mereka, siapa lagi," imbuhnya.

Pihaknya juga telah bekerjasama dengan kecamatan melalui Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Dari sana, mendorong ibu-ibu supaya bisa menjadi agen perubahan. Bukan hanya memilih orang tapi bagaimana menjadi pemilih yang cerdas dan memperjuangkan aspirasi masyarakat.

"Kami mengajak agar ibu-ibu dan remaja putri memilih calon legislatif perwakilan perempuan, supaya ada keterwakilannya," tutupnya.

[SUP | NON]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya