Daerah

Pernah Amblas, Kini Separuh Badan Jalan di Dusun Margasari Jembayan Alami Penurunan Sekitar 1 Meter

Supri Yadha — Kaltim Today 20 September 2024 15:06
Pernah Amblas, Kini Separuh Badan Jalan di Dusun Margasari Jembayan Alami Penurunan Sekitar 1 Meter
Kondisi jalan Dusun Margasari, Desa Jembayan, Kecamatan Loa Kulu, Kukar. (Supri/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Badan jalan di Dusun Margasari Desa Jembayan, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengalami penurunan. Jalan yang hanya tinggal separuh akibat longsor tahun lalu, dikhawatirkan amblas kembali jika tidak segera ditangani.

Kepala Desa Jembayan, Erwin, mengungkapkan, penurunan badan jalan mulai dirasakan sejak satu bulan lalu. Namun menurun drastis terjadi sejak kemarin.

Penyebabnya diduga karena adanya pipa PDAM yang patah di bagian bawah jalan, serta ditambah kendaraan berat yang melintas.

Berdasarkan pantuan Kaltimtoday.co di lapangan. Penurunan juga mengakibatkan jalan mengalami kerusakan dan digenangi air. Masih banyak kendaraan roda empat dan kendaraan truk melintas di jalan tersebut.

"Pipa PDAM di bawah jalan patah, menyebabkan tanah bergeser dan tergerus, sehingga jalan sebenarnya tidak layak dilalui oleh alat berat. Namun, faktanya masih ada yang nekat melewatkan alat berat di sana, meski kondisinya sangat berbahaya," ujar Erwin, Jumat (20/9/2024).

Penurunan badan jalan yang terjadi sekitar 1 meter ini makin parah akibat erosi air dan lalu lintas alat berat. Meskipun sebelumnya sudah ada imbauan agar kendaraan berat dengan muatan Rida 6 ke atas tidak melewati jalan tersebut. Namun, kenyataannya, beberapa alat berat tetap melintas di malam hari, memperparah kondisi jalan yang sudah rusak.

Erwin juga menekankan bahwa jalan tersebut seharusnya tidak dilalui kendaraan besar dan alat berat karena tidak ada jalan alternatif selain untuk sepeda motor. Untuk kendaraan berat, rute alternatif melalui Samarinda seharusnya menjadi pilihan utama.

"Beberapa minggu lalu sudah saya imbau agar kendaraan berat tidak lewat, tapi masih ada yang melanggar," tambahnya.

Erwin meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk segera mengambil tindakan tegas. Jika wewenang penuh ada di tangannya, jalan tersebut akan segera ditutup.

"Katanya ini wewenang Dishub provinsi dan kepolisian. Kalau terus dipaksakan, bahaya semakin besar dan bisa jadi tidak bisa dilalui sama sekali," ujarnya.

Erwin juga khawatir kecelakaan bisa terjadi akibat kondisi jalan yang semakin memburuk.

Dia berharap pengguna jalan bisa lebih sadar akan bahaya yang mengintai jika jalan terus dipaksakan dilalui oleh kendaraan berat.

"Jika sampai jalan ini patah lagi, warga saya akan rugi karena tidak bisa melintas," tambahnya.

Jalan di Dusun Margasari ini diketahui sudah pernah mengalami longsor pada Kamis, 10 Agustus 2023 lalu. Longsor tersebut menyebabkan separuh badan jalan amblas ke Sungai Mahakam, sehingga sejak saat itu hanya separuh jalan yang bisa digunakan secara bergantian.

Jalan ini merupakan akses penting antar kecamatan, menghubungkan Tenggarong menuju Loa Janan, serta menjadi rute menuju Kota Samarinda dan Balikpapan.

Harapan Erwin, OPD dapat segera bertindak cepat untuk mengalihkan lalu lintas atau mengambil langkah pencegahan agar tidak terjadi korban jiwa akibat kerusakan jalan yang semakin parah ini.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp



Berita Lainnya