Kaltimtoday.co, Penajam – Plt. Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Hamdam akan melakukan evaluasi terhadap pembangunan Rice Milling Unit (RMU) di Desa Sri Raharja, Kecamatan Babulu.

Perihal itu, Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi (Perpadi) PPU memberi dukungan atas keputusan Hamdam tersebut. Sedari awal Perpadi PPU diketahui menolak pembangunan rice milling unit di Kecamatan Babulu.

“Kami cenderung menolak dan mengucapkan Alhamdulillah jika direvisi ulang oleh Pak Hamdam. Kalau Pak Hamdam betul melaksanakan itu, apa yang menjadi keinginan kami ini bisa diwujudkan dan kami sangat bersyukur. Jelas itu dari pada uang APBD terhambur tidak jelas,” terang Totok Suprapto, Ketua Perpadi PPU.

Sebagaimana diketahui, sejak peletakan batu pertama pada 17 Agustus 2021, hingga kini rice milling tersebut belum ada perkembangan. Padahal anggaran sebesar Rp12,5 Milliar sudah digelontorkan ke Perumda Benuo Taka selaku operator, yang mana total kebutuhan pembangunan rice milling itu diperkirakan sebanyak Rp 29,6 Milliar melalui penyertaan modal.

Baca Juga: Kronologi Lengkap dan Fakta Terbaru Pembunuhan Satu Keluarga di PPU

 

Baca Juga: Musrenbang Kecamatan Babulu, Pj Bupati PPU Harapkan Pembangunan Holistik dan Berkelanjutan

Baca Juga: Ketua DPRD PPU Soroti Tantangan Panen Raya dan Tekankan Perlunya Dukungan Pemda

Baca Juga: Sujiati Sebut Bendungan Telake Jadi Solusi Atasi Masalah Kekeringan di Babulu

Lihat postingan ini di Instagram

Baca Juga: Petani Alami Kesulitan akibat Kekeringan dan Banjir, Camat Babulu Minta Pemerintah Beri Atensi

Baca Juga: Makmur Marbun Instruksikan ASN dan Masyarakat PPU Konsumsi Beras Lokal

Baca Juga: Profil dan Perbandingan Kekayaan Makmur Marbun vs Hamdam: Siapa yang Lebih Kaya?

Baca Juga: Masa Jabatan Hamdam Berakhir Besok, Makmur Marbun Dikabarkan Bakal Jadi Pj Bupati PPU

Baca Juga: Suasana Haru Warnai Apel di Penghujung Jabatan Bupati PPU Hamdam

Baca Juga: Angin Segar, Bantuan Rp5,4 M untuk Petani Korban Banjir Babulu Segera Disalurkan

Baca Juga: Dewan Tetapkan Berakhirnya Masa Jabatan Bupati PPU, 3 Nama Diusung sebagai Pj

Baca Juga: Jamin Perlindungan Perempuan dan Anak, Bupati PPU Resmikan UPTD PPA

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Baca Juga: Songsong IKN, Ketua DPRD PPU Dukung Program Kampung Perikanan Budidaya

Salah satu alasan penolakan rice milling dari Perpadi adalah keberadaannya akan mengurangi produktifitas penggilingan padi di Kecamatan Babulu atau PPU pada umumnya. Jumlah penggilingan padi di seluruh PPU diperkirakan sekitar 84, di mana 63 di antaranya berada di Kecamatan Babulu baik yang aktif beroperasi ataupun tidak.

“Yang jelas kalau ada rice milling itu akan berdampak bagi penggiling karena bahan baku padi pasti banyak yang lari ke sana,” ungkapnya.

“Sedangkan kami dari awal membangun penggilingan padi itu bareng petani. Kami punya hubungan baik ke petani, banyak petani yang kami bina. Mulai dari mengolah lahan sampai panen kami ikut andil. Kadang dana, pupuk dan obat kami bantu. Kami bermitra baik dengan para petani,” tuturnya.

[ALF | RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.