Advertorial
Petani Alami Kesulitan akibat Kekeringan dan Banjir, Camat Babulu Minta Pemerintah Beri Atensi
Kaltimtoday.co, Penajam - Camat Babulu, Muhammad Nasir mengungkapkan bahwa, petani di wilayahnya saat ini menghadapi tantangan berupa kekeringan yang berkepanjangan.
Kekeringan yang terjadi di Kecamatan Babulu telah berdampak besar pada kesuburan lahan pertanian dan menghambat kemampuan petani untuk bercocok tanam.
“Kekeringan ini otomatis membuat masyarakat tidak bisa menanam karena parit-parit irigasi pertanian juga ikut kering,” tuturnya.
Nasir menyebutkan bahwa, pupuk subsidi sangat dibutuhkan oleh petani. Pasalnya ketersediaan pupuk saat ini sangat terbatas dan hanya diberikan kepada petani tertentu.
Kondisi ini semakin diperparah oleh kekeringan yang telah menyebabkan parit-parit irigasi pertanian kering, sehingga menghambat proses pertanian.
“Ini sudah cukup lama, kemarin kan panennya di Juli dan Agustus. Saat ini menunggu tadah hujan. Seharusnya bulan ini sudah bisa bercocok tanam lagi tapi kekeringan ini berlanjut,” bebernya.
Muhammad Nasir berharap agar pemerintah, mulai dari tingkat provinsi hingga pusat, dapat memperhatikan dan memprioritaskan pemulihan sistem irigasi pertanian di Babulu.
Luas lahan pertanian di Babulu yang mencapai hampir 11 ribu hektare dari total lahan persawahan mencapai sekitar 15 ribu hektare juga menghadapi masalah banjir. Hal itu seperti yang terjadi di Sumber Sari pada tahun lalu.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian PPU terkait langkah awal membantu masyarakat,” tegasnya.
Kondisi ini menyebabkan kerugian besar bagi petani karena hasil panen berkurang.
Nasir menegaskan pentingnya antisipasi bencana alam, baik banjir maupun kekeringan, dengan melakukan pembersihan saluran dan langkah-langkah lain yang dapat melindungi lahan pertanian.
Upaya ini diharapkan akan membantu petani di Babulu untuk mengatasi tantangan lingkungan dan meningkatkan hasil panen mereka di masa depan.
“Kami berharap bencana banjir dan kekeringan bisa diantisipasi sebelumnya. Baik pembersihan saluran maupun hal-hal lainnya,” pungkasnya.
[RWT | ADV DISKOMINFO PPU]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Pemerintah Pangkas Regulasi Distribusi Pupuk Bersubsidi Demi Kemudahan Petani
- Dukungan Edi Damansyah untuk Petani Sungai Bawang, Bangkitkan Harapan di Sektor Pertanian
- BPBD PPU Ajukan Dua Tangki Air untuk Atasi Kekeringan di Pemukiman Padat pada 2025
- Minim Pupuk Subsidi di Pesisir Selatan Berau, Dewan Minta Perhatian Pemerintah
- Dispertan PPU Dorong Penanaman Serentak dan Penggunaan Teknologi di Sektor Pertanian