Kaltim
Pertumbuhan Komoditas Kopi Lokal di Kaltim Belum Berkembang Pesat
Kaltimtoday.co, Samarinda - Sudah sejak lama, komoditas kopi lokal di Kaltim telah diupayakan masyarakat pedesaan. Pertumbuhan komoditas kopi lokal memang belum begitu berkembang pesat.
Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Komoditi Dinas Perkebunan (Disbun) Kaltim, Zuraida Hapsari menyebut, kopi masih terus berkembang di Kaltim. Walau memang harus diakui perkembangannya sangat lamban.
"Tidak pesat seperti komoditas yang lain," ungkap Zuraida.
Kendati warung kopi kekinian menjamur hampir di semua daerah dan mulai menjadi bagian dari gaya hidup, komoditas kopi belum bisa disebut sebagai sektor unggulan di Kaltim. Dalam hal ini, Pemprov Kaltim juga berupaya memberikan bantuan ke petani lokal untuk mengembangkan usaha.
Secara umum, kopi sangat potensial untuk pasar yang berkelanjutan. Hasilnya, ekonomi masyarakat juga akan semangat kuat, terutama untuk di daerah.
"Kaltim belum menetapkan kopi sebagai komoditas unggulan, mudah-mudahan ke depan bisa jadi unggulan supaya pengembangan kopi bisa diprogramkan," sambungnya.
Di Kaltim, ada 3 jenis kopi seperti robusta, liberika, dan arabika. Biasanya, robusta dan liberika ada di dataran rendah dan arabika ada di dataran tinggi lebih dari 400 meter.
Modal jadi salah satu kendala pengembangan kopi. Sebab untuk mendirikan sebuah kebun, harus merogoh kocek yang tak sedikit.
"Benihnya saja di harga Rp 9.000, kemudian dikali per hektarnya 1.600 ini sudah sekitar Rp 15 juta untuk membuka lahannya," tutupnya.
[YMD | RWT]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Disbun Kaltim Siapkan Penilaian Keberhasilan Perkebunan Daerah, Kukar Juara Panji 2023
- 330 Perusahaan Tercatat Kelola 2,7 Juta Hektare Lahan Perkebunan di Kaltim
- Disbun Kaltim Targetkan Pengembangan Perkebunan Rakyat 2.320 Ha di 2024
- Tingkatkan Produksi Kakao, Disbun Kaltim Salurkan Bantuan Pasca Panen di Desa Rantau Sentosa
- DPMPTSP Kaltim Soroti Peluang Investasi Beragam di Kukar, dari Perkebunan hingga Kebudayaan