Nasional

PLN Indonesia Power Kebut Pembangunan PLTS 500 MW, Tarik Minat Investor Dalam dan Luar Negeri

Suara Network — Kaltim Today 05 April 2024 14:17
PLN Indonesia Power Kebut Pembangunan PLTS 500 MW, Tarik Minat Investor Dalam dan Luar Negeri
Ilustrasi PLTS. (PLN)

Kaltimtoday.co, Jakarta - PLN Indonesia Power (PLN IP) terus memacu pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) 500 MW melalui proyek Hijaunesia 2023. Proyek ini diminati oleh banyak investor, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan, proyek Hijaunesia 2023 merupakan inisiatif subholding kelistrikan untuk transisi energi dan mendukung target Net Zero Emission (NZE) pada 2060.

"Melalui proyek ini, kami memprioritaskan pembangunan PLTS dan PLTB dengan total kapasitas 1.055 MW melalui skema Strategic Partnership," kata Edwin, Jumat (5/4/2024).

Edwin menjelaskan, PLN IP akan mempercepat pembangunan PLTS di 5 lokasi dengan total kapasitas 500 MW. Targetnya, pembangunan tersebut dapat selesai lebih cepat dari Commercial Operation Date (COD) yang biasa dilakukan.

Saat ini, proses pembangunan PLTS tersebut berjalan paralel, termasuk pra-seleksi mitra dan kontraktor EPC, pemilihan lender, dan proses perizinan.

Proyek ini menarik minat banyak investor dan kontraktor EPC dari berbagai negara. Tercatat, 33 peserta (bidder) yang lulus tahap Request for Quotation (RFQ) dan saat ini prosesnya memasuki tahap evaluasi sampul 1.

"Calon mitra yang berminat atas pengembangan proyek PLTS 500 MW ini berasal dari dalam negeri hingga Eropa. Ini menandakan bahwa proyek EBT kami menarik," ujar Edwin.

Meskipun ada calon mitra dari luar negeri, PLN IP tetap menekankan pemenuhan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sesuai regulasi yang berlaku. Hal ini bertujuan untuk menciptakan multiplier effect bagi industri dalam negeri.

Proyek Hijaunesia 2023 juga merupakan bentuk komitmen dan implementasi PLN melalui PLN Indonesia Power dalam aspek Environmental, Social and Governance (ESG).

Hingga 2028, PLN Indonesia Power menargetkan pengembangan pembangkit EBT hingga 2,78 GW yang berkontribusi pada pengurangan emisi CO2 sebesar 2 juta ton.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp 



Berita Lainnya