Daerah
Populasi Pesut Menurun Signifikan, Pemprov Kaltim Imbau Masyarakat Jaga Kelestarian Lingkungan

Kaltimtoday.co, Samarinda - Populasi pesut Mahakam, salah satu spesies akuatik langka yang menjadi kebanggaan Kalimantan Timur (Kaltim), terus menurun dari tahun ke tahun. Keberadaan mamalia air ini sangat terancam akibat berbagai aktivitas manusia, seperti penangkapan ikan, transportasi sungai, hingga pencemaran lingkungan.
Pesut Mahakam yang kini hanya tersisa sekitar 62 ekor membutuhkan perhatian serius dari berbagai pihak. Salah satu lembaga yang aktif dalam penelitian dan konservasi pesut adalah Rare Aquatic Species of Indonesia (RASI).
“RASI ini sangat fokus pada konservasi pesut Mahakam. Mereka tidak hanya meneliti, tetapi juga mengedukasi masyarakat sekitar kawasan Danau Semayang, Danau Pela, dan Sungai Belayan. Bahkan, mereka telah bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk menetapkan kawasan konservasi pesut,” ujar Sekretaris Daerah Kaltim, Sri Wahyuni, Rabu (8/1/2024).
Sri Wahyuni menjelaskan bahwa perlindungan pesut tidak hanya dengan melakukan konservasi, tetapi kesadaran masyarakat juga diperlukan dalam menjaga ekosistem sungai.
RASI juga telah menginisiasi pelatihan bagi motoris kapal agar aktivitas transportasi sungai tidak mengganggu sensitifitas pesut.
“Kalau motoris melihat pesut, mereka diharapkan tenang dan tidak langsung menyalakan mesin. Pesut itu akan merasa terganggu jika ada suara bising,” tambahnya.
Di sisi lain, Pemprov Kaltim memperingatkan masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai dan mematuhi zona penangkapan ikan yang ditentukan. Sehingga, kawasan konservasi tidak tercemar dan pesut dapat hidup nyaman tanpa gangguan.
“Populasi pesut Mahakam sudah sangat sedikit. Dulu tahun 90-an masih ada 80-90 ekor, sekarang tinggal 62. Ini harus jadi peringatan bagi kita semua,” tegasnya.
[RWT]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Klarifikasi PT Aksi Venture Capital: Tidak Pernah Somasi Farmaklik, Permasalahan dengan PT Global Inovatif Indonesia Sudah Selesai
- Menu MBG di Samarinda Diprotes Siswa: Bau, Basi, hingga Berulat
- Pelantikan Yayasan Citra Hijau Lestari, Bupati Harap jadi Penggerak Pihak Lingkungan di Berau
- Berkaca Kasus DBON, Komisi II DPRD Kaltim Pertanyakan Transparansi Modal Rp 50 M untuk PT MMP
- Prakiraan Cuaca Kaltim 11–20 September 2025: Sebagian Wilayah Berpotensi Hujan Menengah