Daerah

Populasi Pesut Menurun Signifikan, Pemprov Kaltim Imbau Masyarakat Jaga Kelestarian Lingkungan

M Jaini Rasyid — Kaltim Today 08 Januari 2025 15:44
Populasi Pesut Menurun Signifikan, Pemprov Kaltim Imbau Masyarakat Jaga Kelestarian Lingkungan
Sekda Kaltim, Sri Wahyuni. (Jen/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Populasi pesut Mahakam, salah satu spesies akuatik langka yang menjadi kebanggaan Kalimantan Timur (Kaltim), terus menurun dari tahun ke tahun. Keberadaan mamalia air ini sangat terancam akibat berbagai aktivitas manusia, seperti penangkapan ikan, transportasi sungai, hingga pencemaran lingkungan.

Pesut Mahakam yang kini hanya tersisa sekitar 62 ekor membutuhkan perhatian serius dari berbagai pihak. Salah satu lembaga yang aktif dalam penelitian dan konservasi pesut adalah Rare Aquatic Species of Indonesia (RASI).

“RASI ini sangat fokus pada konservasi pesut Mahakam. Mereka tidak hanya meneliti, tetapi juga mengedukasi masyarakat sekitar kawasan Danau Semayang, Danau Pela, dan Sungai Belayan. Bahkan, mereka telah bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk menetapkan kawasan konservasi pesut,” ujar Sekretaris Daerah Kaltim, Sri Wahyuni, Rabu (8/1/2024).

Sri Wahyuni menjelaskan bahwa perlindungan pesut tidak hanya dengan melakukan konservasi, tetapi kesadaran masyarakat juga diperlukan dalam menjaga ekosistem sungai.

RASI juga telah menginisiasi pelatihan bagi motoris kapal agar aktivitas transportasi sungai tidak mengganggu sensitifitas pesut.

“Kalau motoris melihat pesut, mereka diharapkan tenang dan tidak langsung menyalakan mesin. Pesut itu akan merasa terganggu jika ada suara bising,” tambahnya.

Di sisi lain, Pemprov Kaltim memperingatkan masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai dan mematuhi zona penangkapan ikan yang ditentukan. Sehingga, kawasan konservasi tidak tercemar dan pesut dapat hidup nyaman tanpa gangguan.

“Populasi pesut Mahakam sudah sangat sedikit. Dulu tahun 90-an masih ada 80-90 ekor, sekarang tinggal 62. Ini harus jadi peringatan bagi kita semua,” tegasnya.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp 



Berita Lainnya