DPMD KUKAR

Posyandu dan PKK Desa Loh Sumber Berhasil Turunkan Angka Stunting

Supri Yadha — Kaltim Today 06 Mei 2025 18:07
Posyandu dan PKK Desa Loh Sumber Berhasil Turunkan Angka Stunting
Kepala Desa Loh Sumber, Sukirno.

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Desa Loa Sumber di Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara, mencatatkan perkembangan signifikan dalam penanganan stunting. Dalam dua tahun terakhir, angka kasus menurun tajam, dari belasan menjadi hanya dua hingga tiga kasus yang kini lebih mengarah pada gangguan berat badan, bukan stunting murni.

Kepala Desa Loa Sumber, Sukirno menyampaikan bahwa seluruh kegiatan posyandu di desanya berjalan aktif dan selaras dengan aturan. Pelaksanaan program dilakukan secara konsisten dengan melibatkan berbagai unsur masyarakat.

“Alhamdulillah, aktivitas yang dilakukan untuk penanganan stunting, kegiatan posyandu ya alhamdulillah dalam beberapa tahun ini selama kami menjabat sesuai dengan ketentuan dan aturan yang ada dan sesuai harapan kita bersama,” ucap Sukirno, Selasa (6/5/2025).

Ia menambahkan, kasus stunting sempat menyentuh angka 18 kasus. Namun saat ini, angka tersebut turun drastis. Melalui berbagai langkah yang tepat sasaran, akhirnya kasus yang dialami bayi balita menurun.

“Datanya selalu ada penurunan, dua tahun ini menjadi dua atau tiga saja, itu pun bukan stunting tapi berat badan kurang yang sudah meningkat. Progresnya sangat baik sekali,” imbuhnya.

Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja kolektif seluruh kader posyandu dan Tim Penggerak PKK. Desa Loa Sumber memiliki lima posyandu aktif dengan total 25 kader, masing-masing posyandu diperkuat lima orang kader terlatih yang secara rutin memantau tumbuh kembang balita.

“Kita didampingi perawat desa melalui Pusban Loa Sumber, termasuk dari Puskesmas,” tandasnya.

Diwartakan sebelumnya, Kepala DPMD Kukar, Arianto menyebutkan, keberhasilan dalam menurunkan angka stunting tidak terlepas dari kontribusi aktif kader posyandu di lapangan. Peran mereka dinilai sangat strategis dalam membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan sejak dini.

“Posyandu itu garda depan, khususnya untuk pemantauan ibu hamil, bayi, dan balita. Makanya kita siapkan betul kadernya agar mereka bisa memberikan layanan terbaik,” jelasnya.

[RWT | ADV DPMD KUKAR]



Berita Lainnya