Advertorial
Posyandu dan PKK Desa Loh Sumber Berhasil Turunkan Angka Stunting

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Desa Loa Sumber di Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara, mencatatkan perkembangan signifikan dalam penanganan stunting. Dalam dua tahun terakhir, angka kasus menurun tajam, dari belasan menjadi hanya dua hingga tiga kasus yang kini lebih mengarah pada gangguan berat badan, bukan stunting murni.
Kepala Desa Loa Sumber, Sukirno menyampaikan bahwa seluruh kegiatan posyandu di desanya berjalan aktif dan selaras dengan aturan. Pelaksanaan program dilakukan secara konsisten dengan melibatkan berbagai unsur masyarakat.
“Alhamdulillah, aktivitas yang dilakukan untuk penanganan stunting, kegiatan posyandu ya alhamdulillah dalam beberapa tahun ini selama kami menjabat sesuai dengan ketentuan dan aturan yang ada dan sesuai harapan kita bersama,” ucap Sukirno, Selasa (6/5/2025).
Ia menambahkan, kasus stunting sempat menyentuh angka 18 kasus. Namun saat ini, angka tersebut turun drastis. Melalui berbagai langkah yang tepat sasaran, akhirnya kasus yang dialami bayi balita menurun.
“Datanya selalu ada penurunan, dua tahun ini menjadi dua atau tiga saja, itu pun bukan stunting tapi berat badan kurang yang sudah meningkat. Progresnya sangat baik sekali,” imbuhnya.
Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja kolektif seluruh kader posyandu dan Tim Penggerak PKK. Desa Loa Sumber memiliki lima posyandu aktif dengan total 25 kader, masing-masing posyandu diperkuat lima orang kader terlatih yang secara rutin memantau tumbuh kembang balita.
“Kita didampingi perawat desa melalui Pusban Loa Sumber, termasuk dari Puskesmas,” tandasnya.
[RWT | ADV DPMD KUKAR]
Related Posts
- Tiga Program Prioritas Kelurahan Loa Ipuh pada 2025: Sungai, Stunting, dan Sampah
- Molor Nyaris 30 Menit, Agus Haris Tegur Peserta Rapat Stunting yang Telat Ikuti Rapat
- Gubernur Kaltim Soroti Stunting dan Rendahnya Tingkat Pendidikan
- Pertahankan Zero Stunting, Pemdes Rapak Lambur Alokasi 19 Persen Dana Desa untuk Pencegahan
- UMKT Siap Berkontribusi dalam Program Rehabilitasi Lahan Eks Tambang dan Stunting di Kaltim