Advertorial
PPU Tawarkan Peluang Hunian Ramah Lingkungan dan Bebas Macet, Akses ke Bandara Kian Mudah
Kaltimtoday.co, Penajam - Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) kian memantapkan diri sebagai kawasan hunian yang ramah lingkungan, bebas dari kemacetan, dan memiliki infrastruktur yang semakin lengkap.
Dengan kemudahan akses ke berbagai fasilitas, terutama bandara, PPU diharapkan menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang ingin menetap atau berinvestasi di kawasan yang sedang berkembang pesat ini.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) PPU, Hadi Saputro, optimistis bahwa PPU akan menjadi salah satu pusat hunian unggulan di Kalimantan Timur, terutama dengan keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang semakin mendekati tahap realisasi.
"Kami di Bapenda siap untuk menyambut masa depan yang lebih cerah dan penuh peluang ini," ujar Hadi Saputro.
Menurutnya, salah satu daya tarik utama PPU adalah infrastruktur yang semakin lengkap, yang mampu memberikan kenyamanan dan efisiensi waktu bagi para penghuninya.
Salah satunya adalah akses ke bandara yang hanya memerlukan waktu sekitar lima hingga sepuluh menit, tanpa perlu menggunakan transportasi tambahan seperti speedboat yang sebelumnya menjadi moda transportasi utama.
"Sekarang sebenarnya PPU itu memberikan peluang hunian yang cukup ramah lingkungan dan bebas macet. Karena nanti ke bandara itu hanya 5 sampai 10 menit saja, tanpa perlu naik speedboat," jelas Hadi.
Hal ini menunjukkan betapa strategisnya lokasi PPU, yang menawarkan kenyamanan akses tanpa harus berhadapan dengan kemacetan seperti di kota-kota besar lainnya.
Dengan jarak yang relatif singkat menuju bandara dan fasilitas infrastruktur yang terus dikembangkan, PPU menjadi kawasan yang ideal bagi masyarakat yang ingin tinggal di lingkungan yang lebih tenang namun tetap terhubung dengan berbagai pusat aktivitas.
Keunggulan lain yang ditawarkan oleh PPU adalah ketersediaan fasilitas umum yang lengkap dan minim gangguan, termasuk suplai air yang stabil.
Hadi menambahkan bahwa masyarakat PPU jarang mengalami masalah seperti mati air, yang sering menjadi keluhan di beberapa daerah lain. Hal ini mencerminkan keseriusan pemerintah daerah dalam memastikan infrastruktur dasar berjalan dengan baik dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Jadi, kenapa harus cari tempat yang macet? Di sini, fasilitasnya sudah lengkap dan kita terus melengkapinya secara bertahap. Air di sini tersedia, dan kita jarang mengalami masalah seperti mati air," tutup Hadi.
[RWT | ADV DISKOMINFO PPU]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Tragedi Muara Kate di Paser Belum Usai, Natalius Pigai Justru Soroti Minimnya Peran Media
- IESR Dorong Indonesia dan Tiongkok Perkuat Kerja Sama Hijau untuk Percepatan Transisi Energi
- Perusahaan Didorong Salurkan CSR untuk Mendukung Transisi Energi Berkeadilan di Kaltim
- Yayasan Mitra Hijau Dorong Partisipasi Perempuan dalam Transformasi Ekonomi dan Transisi Energi Berkeadilan di Kaltim
- Dewan SDA Nasional Susun Strategi Pengelolaan Air Berkelanjutan untuk Pulau Kecil dan Terluar