Nasional

Praktisi Kesehatan Sebut Perubahan Cuaca Jadi Pemicu Kenaikan Kasus Demam Berdarah

Network — Kaltim Today 25 Maret 2024 11:05
Praktisi Kesehatan Sebut Perubahan Cuaca Jadi Pemicu Kenaikan Kasus Demam Berdarah
Ilustrasi. (Freepik)

Kaltimtoday.co - Kasus demam berdarah (DBD) di Indonesia kembali menunjukkan peningkatan yang signifikan. Data kumulatif Kementerian Kesehatan per 18 Maret 2024 menunjukkan total kasus mencapai 35.556 kasus dengan 290 kematian.

Menurut dr. Ngabila Salama, Praktisi Kesehatan Masyarakat, kenaikan kasus DBD ini erat kaitannya dengan perubahan cuaca dan iklim yang semakin ekstrem.

Peralihan cuaca dari La Nina ke El Nino diprediksi menjadi penyebab utama lonjakan kasus DBD di tahun 2024. Curah hujan yang tinggi dan temperatur hangat ideal bagi nyamuk Aedes aegypti, vektor utama DBD, untuk berkembang biak.

Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3M Plus di sembilan tatanan kota sehat menjadi kunci utama dalam mencegah DBD. Hal ini perlu dilakukan secara rutin di seluruh wilayah, termasuk taman, tanah kosong, dan tempat umum lainnya.

Selain itu, upaya lain yang perlu digalakkan adalah:

  • Surveilans aktif berbasis masyarakat oleh RT, RW, kader kesehatan, dan jumantik.
  • Sistem rujukan yang efektif dari Puskesmas/FKTP ke RS.
  • Pelaporan kasus DBD dari RS ke Puskesmas untuk penyelidikan dan fogging.
  • Audit medis untuk kasus unik dan kematian akibat DBD.
  • Meningkatkan Kesadaran Masyarakat

Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya DBD dan pentingnya pencegahan juga menjadi faktor penting. Edukasi tentang 3M Plus, gaya hidup sehat, dan tanda-tanda DBD perlu terus dilakukan.

Dengan upaya bersama dari pemerintah, masyarakat, dan tenaga kesehatan, diharapkan kasus DBD dapat dikendalikan dan angka kematian akibat DBD dapat ditekan.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp 



Berita Lainnya