Samarinda
Premanisme dan Pungli di Samarinda Semakin Marak, Joha Fajal: Pemkot Tak Boleh Kalah dengan Preman

Kaltimtoday.co, Samarinda - Ketua Komisi I DPRD Samarinda mendukung kepolisian untuk menindak tegas praktik premanisme yang kerap terjadi di Samarinda.
Pasalnya, banyak warga Samarinda yang mengeluhkan tindakan preman yang semena-mena menguasai berbagai tempat keramaian.
Oleh sebab itu, di bawah instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo digelar operasi praktik premanisme yang kerap meresahkan masyarakat.
"Tidak boleh Pemkot Samarinda kalah dengan aksi premanisme. Harus bertindak tegas sesuai hukum yang berlaku," ungkap anggota DPRD Samarinda, Joha Fajal.
Kata Politisi Nasdem tersebut, Indonesia adalah negara hukum maka semua warga negara harus tunduk dan patuh terhadap peraturan perundang-undangan.
Jika ada aksi premanisme melakukan tindakan yang meresahkan warga dan mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat, tentu pihak berwajib tidak boleh melakukan perlindungan kepada sekelompok orang yang membenarkan aksi premanisme tersebut.
"Memang ada warga yang memberikan status kepada preman, tapi kita juga mau lihat apa kekuatan premanisme tersebut. Misalkan di pasar dan tempat umum lainnya memang banyak, kalau sudah meresahkan harus ditindak," tuturnya.
Dia meminta kepada Kepolisian dan Satpol PP agar terus melakukan penindakan sesuai dengan tugas dan fungsinya. DPRD Samarinda juga terus mendukung kegiatan operasi premanisme dan pungutan liar (Pungli) yang ada di Kota Tepian ini.
[SDH | ADV]
Related Posts
- Adnan Faridhan Soroti Persoalan Pendirian Gereja Toraja di Sungai Keledang, Minta Tak Persulit Kegiatan Ibadah Agama Lain
- Komisi IV DPRD Samarinda Tinjau RSUD IA Moeis, Apresiasi Pendanaan Skema BLUD
- Rapat Hearing bersama Dinsos, Komisi IV DPRD Samarinda Soroti Minimnya Anggaran dan Fasilitas Sosial
- Apresiasi Proyek Drainase di Kawasan Trikora Palaran, Jasno Imbau Kontraktor Tak Timbulkan Gangguan Bagi Pengguna Jalan
- Pengelolaan Dinilai Belum Optimal, Komisi II DPRD Samarinda Susun Raperda Penataan Pasar