Nasional

Program Link Women: Kolaborasi UN Women dan LinkedIn untuk Dorong Pemberdayaan Digital Perempuan Indonesia

Kaltim Today
17 Mei 2025 05:19
Program Link Women: Kolaborasi UN Women dan LinkedIn untuk Dorong Pemberdayaan Digital Perempuan Indonesia
Program Link Women: Kolaborasi UN Women dan LinkedIn untuk Dorong Pemberdayaan Digital Perempuan Indonesia

Kaltimtoday.co, Jakarta - UN Women bersama platform jaringan profesional terbesar di dunia, LinkedIn, resmi meluncurkan program Link Women di Indonesia. Berkolaborasi dengan organisasi Markoding, peluncuran inisiatif ini dikemas dalam acara virtual bertajuk “A Guide To Thriving as Women in The Career World” yang bertujuan mendorong kemajuan perempuan di dunia kerja.

Program Link Women hadir sebagai lanjutan dari kerja sama regional antara LinkedIn dan UN Women yang telah berhasil dijalankan di India. Inisiatif ini berfokus pada peningkatan keterampilan digital perempuan serta memperluas akses mereka terhadap peluang kerja yang lebih baik.

“Meningkatkan kapasitas digital perempuan dan mempersiapkan mereka menghadapi tuntutan dunia kerja masa depan sangat penting untuk mengurangi kesenjangan partisipasi tenaga kerja berdasarkan gender,” ujar Ulziisuren Jamsran, Perwakilan UN Women untuk Indonesia dan ASEAN.

Ia juga menekankan bahwa kolaborasi sektor swasta dalam memberdayakan perempuan dapat menjadi kunci utama untuk menciptakan dunia kerja yang lebih inklusif dan setara gender.

Link Women menargetkan lebih dari 2.000 perempuan Indonesia, termasuk mahasiswa, pencari kerja, hingga mereka yang kembali ke dunia kerja setelah cuti atau rehat. Program ini mencakup pelatihan keterampilan digital yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini, serta modul kesadaran gender untuk membantu perempuan memahami dan menghadapi diskriminasi berbasis gender di lingkungan kerja.

Inisiatif ini juga mencakup kampanye edukatif melalui roadshow ke beberapa kampus di wilayah Jakarta, Banten, dan Jawa Barat selama Mei 2025. Tujuannya adalah untuk menggali kebutuhan pelatihan mahasiswi serta memperkuat semangat pemberdayaan komunitas.

Lanny Wijaya, Head of New Business LinkedIn Indonesia, menyampaikan bahwa LinkedIn menyediakan berbagai fitur seperti LinkedIn Learning, job match berbasis AI, dan platform portofolio digital untuk mendukung karier profesional. Ia menekankan pentingnya membangun jaringan dan berbagi pengalaman antarperempuan sebagai bentuk dukungan kolektif dalam pengembangan karier.

“Melalui teknologi dan komunitas, kita bisa menciptakan ruang di mana setiap perempuan dapat berkembang dan diakui atas kontribusi serta keahliannya,” ujar Lanny.

Meski berbagai upaya telah dilakukan, ketimpangan gender di dunia kerja Indonesia masih signifikan. Data BPS menunjukkan bahwa 64 persen perempuan bekerja di sektor informal, sementara tantangan seperti terbatasnya akses pelatihan, bias gender, dan beban kerja domestik tanpa bayaran masih menjadi hambatan besar.

Hal ini juga terlihat di sektor STEM (sains, teknologi, teknik, dan matematika), di mana partisipasi perempuan sangat minim. Dr. Sastia Prama Putri, Associate Professor Universitas Osaka, menyoroti bahwa banyak perempuan sejak dini telah "terprogram" untuk membatasi diri sendiri dan kurang mendapatkan dukungan.

“Perempuan sering kali dihadapkan pada pilihan semu antara karier dan keluarga, seolah-olah tidak bisa menjalani keduanya secara seimbang,” kata Dr. Sastia.

Hal senada juga disampaikan Xaviera Putri, penulis dan influencer yang aktif memperjuangkan peran perempuan di bidang sains. Ia menegaskan bahwa solusi atas permasalahan ini harus bersifat sistemik dan tidak hanya dibebankan pada individu perempuan.

Program Link Women menawarkan pelatihan digital secara gratis melalui situs markoding.org/linkwomen. Materi pelatihan mencakup:

  1. Kesadaran gender dan cara menghadapi bias
  2. Keterampilan lunak dan kesiapan kerja
  3. Dasar pemasaran digital
  4. Pengenalan teknologi kecerdasan buatan (AI)

Sebanyak 200 peserta terbaik akan diundang mengikuti bootcamp intensif daring pada September 2025, dengan jalur pembelajaran yang dapat disesuaikan. Peserta terpilih juga akan memperoleh kesempatan mentorship langsung dari para pemimpin industri untuk memperluas jaringan profesional mereka.

Pendaftaran program dibuka mulai 15 Mei hingga 30 Juni 2025 melalui situs resmi markoding.org/linkwomen. Melalui platform ini, peserta dapat mengikuti pelatihan, memperoleh informasi mengenai bootcamp, serta mendaftar untuk program mentorship.

Kontak Informasi:

  1. UN Women – Radhiska Anggiana ([email protected] / 08121347144)
  2. Burson Indonesia untuk LinkedIn – Joana Loing ([email protected] / 081586862126)

[RWT]



Berita Lainnya