Daerah

Progres Teras Samarinda Tahap II Capai 60 Persen, Pekerjaan Dikebut di Empat Segmen

Kaltim Today
29 Oktober 2025 16:48
Progres Teras Samarinda Tahap II Capai 60 Persen, Pekerjaan Dikebut di Empat Segmen
Progres pengerjaan proyek Teras Samarinda Tahap II di Kawasan Dermaga depan Pasar Pagi. (Nindi/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Pembangunan kawasan Teras Samarinda tahap II menunjukkan progres signifikan. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda mencatat pengerjaan sudah mencapai 60 persen, dengan target penyelesaian seluruh pekerjaan pada Desember 2025.

Kepala Dinas PUPR Samarinda, Desy Damayanti, menjelaskan bahwa proyek tahap dua ini terbagi ke dalam beberapa segmen utama dengan karakter pekerjaan yang berbeda. 

“Segmen di depan Kantor Gubernur Kalimantan Timur itu lebih ke pembangunan jalan di atas sungai. Untuk di depan Pasar Pagi fokus pada penataan lanskap taman dan pembuatan drainase sepanjang 300 meter, sedangkan di area dermaga fokusnya pada pembangunan struktur dermaga,” terang Desy belum lama ini.

Desy menegaskan, seluruh pekerjaan berjalan sesuai rencana tanpa kendala berarti. “Secara teknis tidak ada hambatan karena lahan sudah siap. Biasanya kendala terbesar itu soal lahan, tapi kali ini semua sudah beres, tinggal fokus pengerjaan,” ujarnya.

Namun, ia mengakui sempat ditemukan perbedaan kedalaman pada beberapa titik pancang di atas sungai. “Ada beberapa titik yang kedalaman pancangnya tidak sesuai dengan perencanaan, tapi sudah kami tangani dengan metode alternatif. Tidak banyak, hanya beberapa meter saja,” jelasnya.

Dari sisi pembiayaan, proyek ini berjalan sesuai hasil lelang dengan total kebutuhan dana sekitar Rp80 miliar yang terbagi dalam beberapa segmen pekerjaan.

Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan Teras Samarinda tahap II, Ilhamsyah, menyampaikan bahwa pengerjaan proyek kini secara resmi dipecah ke dalam empat segmen agar bisa diselesaikan lebih cepat dan efisien. 

“Jadi memang dipecah agar pengerjaannya paralel dan target selesai lebih cepat,” ujarnya.

Ia merinci, segmen 1 memiliki nilai kontrak Rp48 miliar dan fokus pada pembangunan pedestrian di atas sungai sepanjang 300 meter, menyambung dari kawasan tahap pertama hingga Kantor Pos dan eks Terminal C. Tantangan di segmen ini muncul akibat arus sungai yang deras serta temuan batu keras di dasar sungai. 

“Saat pemancangan kami harus sangat berhati-hati. Ada pancang yang sempat tenggelam karena arus kuat, jadi perlu metode pre-boring untuk memastikan stabilitas,” katanya.

Selanjutnya, segmen 2 dan 3 masing-masing bernilai Rp21 miliar, diarahkan untuk revitalisasi dermaga di Jalan Gajah Mada serta pembangunan fasilitas pendukung. Area parkir lama juga disulap menjadi terminal drop off bus. 

“Konsepnya bus hanya berhenti sebentar lalu jalan lagi,” tambah Ilhamsyah. Ia menegaskan, sesuai arahan Wali Kota Samarinda Andi Harun, seluruh area parkir akan dipusatkan ke gedung Pasar Pagi yang kini juga tengah merampungkan proses revitalisasi.

Adapun segmen 4 dengan nilai kontrak Rp24 miliar, mencakup pembangunan drainase berukuran 120x120 sentimeter sepanjang 800 meter, jalur utilitas kabel bawah tanah, serta ruang terbuka publik seperti mini amphitheater dan taman bermain anak.

Desy menegaskan, seluruh pekerjaan tahap dua ini akan tersambung dengan masterplan besar delapan segmen kawasan tepi sungai Samarinda.

“Semua segmen itu akan saling terhubung, membentuk satu kawasan tepi sungai yang tertata dan bisa menjadi ikon baru kota,” singkatnya.

[NKH] 



Berita Lainnya