Advertorial

Proses Rekrutmen ASN di PPU, Sekda Tekankan Kebutuhan Birokrasi yang Lebih Efisien

Muhammad Razil Fauzan — Kaltim Today 11 Oktober 2024 13:51
Proses Rekrutmen ASN di PPU, Sekda Tekankan Kebutuhan Birokrasi yang Lebih Efisien
Sekretaris Daerah (Sekda) PPU, Tohar. (Istimewa)

Kaltimtoday.co, Penajam - Proses rekrutmen Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tengah berjalan melalui dua pendekatan yang berbeda, yaitu Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). 

Sekretaris Daerah (Sekda) PPU, Tohar, dalam penjelasannya baru-baru ini, menjelaskan secara rinci bahwa langkah-langkah rekrutmen ini sudah mencapai beberapa tahapan penting. 

Pendekatan ganda ini, menurutnya, merupakan langkah yang sejalan dengan kebijakan nasional yang juga diterapkan di banyak wilayah lain di Indonesia.

"Terkait dengan rekrutmen ASN di wilayah Kabupaten PPU, prosesnya dilakukan melalui dua pendekatan. Saya pikir, ini sama di seluruh kabupaten, kota, dan provinsi," ujar Tohar membuka penjelasannya.

Pendekatan pertama yang diterapkan adalah melalui formasi CPNS. Di Kabupaten PPU, proses rekrutmen CPNS sudah memasuki tahap evaluasi administrasi, dengan jumlah calon yang mencapai 250 orang. Ini merupakan hasil dari proses yang sudah melalui tahap pengumuman, pendaftaran, dan seleksi administratif. 

Menurut Tohar, tahapan ini sudah dilalui dengan baik dan kini tinggal menunggu jadwal seleksi berbasis komputer untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya.

"Pendekatan pertama adalah melalui formasi CPNS. Kita sudah menetapkan dan mendapatkan persetujuan untuk sekian banyak formasi, dan akhirnya ditetapkan sebanyak 250 calon pegawai negeri sipil (CPNS). Sekarang, tinggal menunggu kapan jadwal tes seleksi diumumkan," ungkap Tohar. 

Ia juga menambahkan bahwa proses ini berjalan sesuai dengan rencana, dan seluruh hasil evaluasi administrasi sudah diumumkan kepada para peserta. 

"Yang sudah dilakukan adalah pengumuman, pendaftaran dan evaluasi administrasi, dan hasil akhirnya sudah diputuskan serta diumumkan juga. Jadi, tinggal menunggu jadwal seleksi dengan sistem komputerisasi," imbuhnya.

Sementara itu, pendekatan kedua yang diterapkan adalah melalui rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Berbeda dengan CPNS yang prosesnya sudah lebih jauh, rekrutmen P3K di PPU masih berada pada tahap pendaftaran, dengan jumlah pendaftar yang jauh lebih besar, yaitu mencapai 627 orang. 

Meski demikian, Tohar menjelaskan bahwa proses evaluasi administrasi untuk P3K belum dimulai dan kemungkinan akan dilakukan setelah seleksi CPNS selesai.

"Pendekatan kedua adalah rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), yang tahapannya sudah sampai pada pengumuman dan pendaftaran," ujar Tohar.

"Namun, untuk P3K ini, kita belum sampai pada hasil evaluasi administrasi, dan mungkin setelah pelaksanaan tes CPNS selesai, baru akan dilanjutkan dengan P3K. Jumlah P3K yang akan direkrut sekitar 627," tambahnya.

Jika kedua proses rekrutmen ini digabungkan, total ASN yang akan direkrut di Kabupaten PPU tahun ini mencapai 877 orang. Tohar meyakini bahwa penambahan tenaga ASN ini akan memberikan dampak signifikan terhadap kinerja pemerintahan di daerah tersebut, terutama dalam mendukung berbagai program pembangunan yang sedang berjalan.

"Jika digabungkan, total rekrutmen untuk CPNS dan P3K di Penajam Paser Utara mencapai sekitar 877 orang. Tentu saja, ini akan menambah jumlah pegawai di wilayah kita," pungkasnya.

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp



Berita Lainnya