Kaltimtoday.co, Tenggarong - Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Rendi Solihin mengungkapkan, setelah Idulfitri belum ada lonjakan kasus Covid-19 secara signifikan.

Meskipun tempat wisata yang dikelola swasta dibuka selama lebaran namun sejauh ini masih terkendali. Mungkin karena sebagian besar pengunjung warga lokal.

"Alhamdulillah sejauh ini belum ada lonjakan signifikan, mudah-mudahan trennya terus menurun," kata Rendi sapaan akrabnya kepada Kaltimtoday.co pada Senin (17/05/2021).

Meski mereka sudah mematuhi protokol kesehatan (Prokes) dan pembatasan jumlah pengunjung, pihaknya tetap terus memantau dan mengawasi perkembangan lonjakan masa.

Baca Juga: Bacaan Doa Setelah Menjalankan Salat Idulfitri

 

Baca Juga: Muhammadiyah Kaltim Gelar Salat Idulfitri Rabu 10 April 2024 di 70 Lokasi, Berikut Daftarnya

Baca Juga: Pj Bupati PPU Pimpin Rakor Persiapan Idulfitri dan Cuti Bersama, Antisipasi Lonjakan Harga, Keamanan, dan Kelancaran Mudik

Baca Juga: Pj Bupati Gelar Rapat Inflasi untuk Persiapan Hari Raya Idulfitri

View this post on Instagram

Baca Juga: Jelang Idulfitri, Pemda Paser Gelar Gerakan Pangan Murah selama 3 Hari untuk Jaga Stabilitas Harga Pasar

Baca Juga: THR Wajib Dibayar H-7 Lebaran, Pj Gubernur Kaltim Ingatkan Perusahaan Patuhi Aturan!

Baca Juga: Zakat Fitrah 2024 di PPU Naik Rp5.000-6.000, Ini Rinciannya

Baca Juga: Isi 9 Poin Surat Edaran Panduan Ibadah Ramadhan 2024 Kemenag

Baca Juga: Jangan Khawatir, Vaksinasi Gratis Covid-19 untuk Kelompok Rentan Masih Berlanjut

Baca Juga: Mulai 1 Januari 2024, Imunisasi COVID-19 Ditetapkan Menjadi Program Rutin! Apakah Gratis? Berikut Penjelasannya

Baca Juga: Wisatawan Diprediksi Meningkat, Pemkab Berau Terapkan Prokes Bagi Pengunjung

Baca Juga: Asal Usul Varian Covid-19 JN.1 dan Cara Antisipasinya

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Baca Juga: Waspada! Muncul Varian Covid-19 JN1: Berikut Definisi dan Gejalanya

Jika ada peningkatan jumlah pengunjung, maka pihaknya akan menginstruksikan gugus tugas penanganan Covid-19 berjaga dan mengecek di tempat wisata.

"Karena ini juga menjadi kewaspadaan dan kekhawatiran khusus," tutur Rendi.

Sebagai informasi, sejak  11 Mei  terkonfirmasi positif di Kukar sebanyak 2 orang, 12 Mei 19 orang, kemudian ditambah 25 kasus baru.

Lalu, pada 14 dan 15 Mei angka positif Covid-19 sempat menunjukan penurunan, yakni tidak ada kasus sama sekali. Namun, di hari berikutnya kembali terkonfirmasi sebanyak 16 orang positif Covid-19.

[SUP | NON]